Semarang, Idola 92,6 FM – United Nations Development Programme (UNDP) pada 2021 mencatat, angka indeks ketimpangan gender (Gender Inequality Index/GII) Indonesia tertinggi di ASEAN. Hal itu menempatkan Indonesia sebagai negara, dengan pencapaian pembangunan gender belum optimal dibandingkan negara ASEAN lainnya.
Namun, salah satu kaum perempuan Indonesia yang berasal dari Palembang mencoba mengikis pencapaian tersebut. Adalah Chintya Maulini, siswi SMA Negeri Sumatera Selatan memiliki mimpi untuk mendukung pengentasan ketimpangan gender dalam hal pemerataan pendidikan bagi perempuan di daerah asalnya.
Chintya kini selangkah lebih dekat menuju mimpinya, melalui beasiswa Sekolah Unggulan Nusantara (SUN) dari Universitas Pertamina. Chintya akan melanjutkan pendidikan tinggi di Program Studi Komunikasi.
Menurut Chintya, beasiswa yang diterimanya merupakan pintu gerbang untuk mewujudkan mimpi mendirikan yayasan pendidikan di masa depan.
Chintya menjelaskan, guna mencapai cita-citanya itu dirinya aktif terlibat dalam kegiatan non akademik. Bahkan, dirinya terpilih sebagai bagian dari Mitra Muda UNICEF Indonesia yang beranggotakan anak muda dengan tugas melaksanakan kegiatan konsultasi, inisiasi advokasi dan kegiatan lain dalam bidang Komunikasi, Informasi, Edukasi (KIE) bagi para generasi muda di bawah pembinaan UNICEF.
“Saya ingin menginspirasi perempuan di luar sana, bahwa tak ada ruginya bermimpi besar. Buktinya, saya yang hanya putri seorang supir ojek bisa mendapatkan akses pendidikan terbaik dengan terus berprestasi. Karena di masa sekarang, banyak kesempatan yang bisa kita manfaatkan asalkan kita terus berusaha,” kata Chintya.
Chintya berharap, pada masa depan perempuan di daerahnya memiliki kebebasan untuk menentukan apapun yang ingin dilakukannya. Karena, masih ada anggapan perempuan tidak harus berpendidikan tinggi dan tidak harus bekerja serta memiliki cita-cita karir masa depan.
Sementara itu Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Universitas Pertamina Budi Soetjipto menyatakan, beasiswa SUN diberikan kepada siswa/siswi berprestasi di seluruh penjuru nusantara. Tahun ini, ada 57 siswa/siswi berprestasi yang lolos seleksi ketat menerima beasiswa.
Menurutnya, para penerima beasiswa akan mendapatkan pembebasan biaya SPI dan SPP serta memeroleh tambahan uang saku untuk berkuliah selama delapan semester.
“Beasiswa Sekolah Unggulan Nusantara adalah bagian dari beragam program beasiswa yang disiapkan Universitas Pertamina. Universitas menyiapkan anggaran total sebesar Rp16 miliar untuk berbagai program beasiswa di Tahun Akademik 2022/2023. Angka ini naik dari tahun sebelumnya, yaitu Rp14 miliar,” ucap Budi.
Lebih lanjut Budi menjelaskan, Universitas Pertamina terus berkomitmen membantu generasi muda Indonesia meraih cita-cita dengan memberikan pendidikan yang berkualitas. Universitas Pertamina juga menyediakan berbagai beasiswa, untuk membantu para siswa/siswi. (Bud)
