Semarang, Idola 92,6 FM-Pemprov Jawa Tengah memberikan janji, siap memfasilitasi menyampaikan tuntutan para pengemudi ojek online (ojol) yang melakukan unjuk rasa pada Senin (7/3) kemarin ke aplikator masing-masing. Pemprov juga akan melakukan komunika ke pemerintah pusat, selain ke pihak aplikator.
Sekda Jateng Sumarno mengatakan aspirasi yang disampaikan para pengemudi ojol yang diterima, akan ditindaklanjuti dalam dua pekan ini. Pihaknya juga akan berkoordinasi dengan pemerintah pusat, berkaitan persoalan tersebut. Pernyataan itu dikatakan saat ditemui di kantor gubernur, Senin (7/3) kemarin.
Sumarno menjelaskan, apabila memungkinkan pemprov akan bertemu dengan para pimpinan aplikator berkaitan persoalan yang disampaikan pengemudi ojol. Namun, untuk masalah regulasi dari pihak pemprov belum bisa memberikan keputusan sesuai tuntutan para pengemudi ojol.
Menurutnya, berkaitan dengan tuntutan tarif pengantaran yang sama di antara aplikator perlu adanya diskusi bersama pemegang kebijakan di aplikator.
“Akan memberikan masukan kepada pemerintah pusat, karena kaitannya dengan regulasi. Kalau masalah persepsi perbedaan jarak dan sebagainya, tentu saja menurut saya perlu didiskusikan supaya sinkron. Yakni kita kan menuju ke titik fair kan,” kata Sumarno.
Lebih lanjut Sumarno menjelaskan, berkaitan masalah jaminan keselamatan atau kecelakaan kerja akan dibicarakan dengan aplikator untuk penyediaan asuransi atau masuk di kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan.
Sebelumnya, para pengemudi ojol melakukan aksi unjuk rasa di depan kantor gubernur dan meminta adanya penyesuaian tarif dan juga jaminan keselamatan kerja. Para pengemudi ojol juga meminta, ada kontrol dari pemerintah dan perwakilan pengemudi ojol terkait kuota ojek online di Jateng. (Bud)