Semarang, Idola 92,6 FM-Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jawa Tengah menyebutkan, selama masa pandemi COVID-19 terjadi peningkatan penjualan secara online. Terutama, di sejumlah platform e-commerce yang meraup untung dan laris manis selama masa pandemi.
Kepala Kantor Perwakilan BI Jateng Rahmat Dwisaputra mengatakan transaksi penjualan secara online selama pandemi, terjadi peningkatan cukup tinggi. Yakni hampir di atas 100 persen peningkatannya. Pernyataan itu dikatakan saat ditemui di kantornya, baru-baru ini.
Rahmat menjelaskan, permintaan dari masyarakat selama pandemi memberi andil terhadap peningkatan penjualan secara online. Sehingga, pandemi COVID-19 menjadi salah satu pendorong peningkatan penjualan secara online di e-commerce.
Menurut Rahmat, masyarakat mulai memandang optimistis bahwa keadaan semakin membaik. Sehingga, pada akhirnya membuat konsumsi rumah tangga terus mengalami peningkatan.
“Makanya upaya kita melakukan pembinaan kepada UMKM itu terus kita lakukan. Mulai dari sosialisasi QRIS, dan juga BI Fast kita lakukan karena biaya transfer juga lebih murah. Dari Rp6.500 menjadi Rp2.500, itu juga akan menolong percepatan pemutaran uang,” kata Rahmat.
Lebih lanjut Rahmat menjelaskan, pihaknya juga terus berupaya memberikan sosialisasi dan edukasi kepada pelaku UMKM di Jateng untuk merambah dunia digital. Terutama, untuk bisa berjualan di platform e-commerce agar dikenal dan digemari calon konsumennya.
“Mendorong UMKM on boarding melalui sejumlah pelatihan, agar lebih paham tentang penjualan secara online dan menjaga kualitas produksi. Mendorong juga milenial untuk berkarya di bidang digitalisasi, yang saat ini juga sedang digemari,” pungkasnya. (Bud)