Tangsel, Idola 92.6 FM – Sebagai anak petani kopi, jiwanya memberontak ketika melihat harga kopi di daerahnya tak bisa bersaing dengan kopi lainnya. Padahal hampir 90% warga menjadi petani kopi. Berbagai upaya ia lakukan hingga akhirnya memutuskan untuk merantau ke Ibu Kota Jakarta.
Anak petani kopi itu adalah Win Daulat Hasnawi. Dengan tekad memperbaiki perekonomian petani kopi Gayo, ia terus berjuang di Ibu Kota. Pemilik Quertev Coffee di Tangerang Selatan itu, mulai memperkenalkan kopi Gayo kepada masyarakat Indonesia khususnya warga Ibu Kota Jakarta dan sekitarnya.
Pada tahun 2006, Win mulai memperkenalkan kopi Gayo ke Ibu Kota. Hasil kerja keras Win baru bisa dinikmati pada tahun 2010. Kopi Gayo mulai memikat hati penikmat kopi. Menurut Win, kopi adalah connecting people. Penghubung sesama.
Selain terus bergelut dengan kopi Gayo di Ibu Kota, Win juga melakukan pembinaan kepada puluhan petani kopi di Aceh. Lelaki kelahiran Takegon, 18 November ini juga ternyata aktivis perkopian. Hal itu dibuktikan dengan berbagai organisasi yang ia ikuti. Yakni, Duta Masyarakat Perlindungan Kopi Gayo Jakarta (2010- Sekarang), Wakil Ketua Speciality Coffee Association of Indonesia (SCAI) (2011-2016), Ketua Kompartemen Petani dan Industri Hulu Kopi SCAI (2016- Agustus 2021), dan Pengurus Dewan Kopi Indonesia (2016- Sekarang).
Selengkapnya, berikut ini wawancara radio Idola Semarang bersama Win Daulat Hasnawi, Petani Kopi Gayo dan Pemilik Quertev Coffee di Tangerang Selatan. (yes/her)
Simak podcast wawancaranya:
