Semarang, Idola 92,6 FM – Bendungan Randugunting di Desa Kalinanas di Kecamatan Japah Kabupaten Blora diresmikan Presiden Joko Widodo pada Rabu (5/1) kemarin. Bendungan yang baru diresmikan itu, diharapkan mampu memberikan manfaat untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di tiga kabupaten sekitar.
Presiden Jokowi mengatakan Bendungan Randugunting sudah bisa digunakan dan dimanfaatkan masyarakat sekitar, tidak hanya sebagai pengairan sawah dan sumber air bersih saja tetapi juga bisa dimanfaatkan sebagai obyek wisata. Keberadaan Bendungan Randugunting juga bisa mendukung dan memerkuat ketahanan pangan untuk Kabupaten Blora, Pati dan Rembang.
Presiden Jokowi menjelaskan, Bendungan Randugunting memiliki kapasitas tampung air sebesar 14,43 juta meter kubik. Sehingga, mampu mengairi 670 hektare sawah di tiga kabupaten sekitar.
Menurut Presiden Jokowi, Bendungan Randugunting juga diharapkan bisa mengurangi banjir sebesar 75 persen atau 81 meter kubik per detik dengan pengurangan luas areal terdampak banjir dari 4.604 hektare menjadi 2.285 hektare.
“Kita berharap dengan selesainya waduk Randugunting di Kabupaten Blora ini, ketahanan pangan kita akan semakin baik dan kemandirian pangan kita juga semakin baik. Karena kunci dengan ketahanan pangan adalah air. Dan air itu akan ada kalau kita memiliki waduk yang sebanyak-banyaknya. Kita harapkan juga waduk ini, waduk Randugunting dan bisa menjadi tempat pariwisata yang sangat baik bagi kiblat saat liburan bagi masyarakat sekitar,” kata Irwan.
Lebih lanjut Presiden Jokowi menjelaskan, Bendungan Randugunting juga bisa menjadi sumber air baku untuk kebutuhan air bersih masyarakat. Yakni sebesar 200 liter per detik. Bahkan, Bendungan Randugunting juga memiliki potensi sebagai sumber PLTS dengan sistem solar panel.
Diketahui, pembangunan Bendungan Randugunting menghabiskan anggaran sebesar Rp800 miliar. Bendungan Randugunting memiliki luas genangan 187,19 hektare dengan total kapasitas tampung sebanyak 14,43 juta meter kubik. (Bud)