“Persiapan terbaik untuk hari esok adalah melakukan yang terbaik hari ini.”
Oleh karena itulah, kita perlu memastikan “persiapan terbaik” anak-anak kita dalam menghadapi hari esok.
Semarang, Idola 92.6 FM – Seperti kita tahu, the World Economic Forum (WEF) pernah merilis artikel terkait 10 “skill” atau keterampilan yang paling dibutuhkan di dunia kerja tahun 2025, yakni:
- Mampu berpikir secara analitis dan inovatif.
- Pembelajaran aktif (active learning) dan mandiri.
- Ahli dalam menyelesaikan masalah kompleks.
- Berpikir kritis dan mampu menganalisis.
- Kreatif, orisinalitas, dan inisiatif.
Kemudian, ke-6. Kemampuan memimpin dan memberikan pengaruh social; 7. Andal menggunakan teknologi; 8. Mampu merancang teknologi dan melakukan programming; 9. Punya resilien, toleransi stres, dan fleksibilitas tinggi; dan 10. Memiliki daya nalar, mampu merumuskan ide, dan pandai mencari solusi masalah.
Maka, sudahkah anak-anak kita dipersiapkan dan dibekali oleh keterampilan-keterampilan itu di sekolah? Apa saja upaya tambahan yang perlu dilakukan oleh keluarga, agar anak-anak tidak lagi bertindak dengan “logika kemarin” atau yesterday’s logic?
Mengupas permasalahan ini, radio Idola Semarang berdiskusi bersama Rektor Universitas Gadjah Mada Yogyakarta, Prof Panut Mulyono. (her/yes/ao)
Simak podcast diskusinya: