Semarang, idola 92.6 FM – DPD Real Estate Insdonesia (REI) Jawa Tengah menyebut provinsi setempat kekurangan 1,4 juta rumah.
Ketua DPD REI Jawa Tengah Prijanto di Semarang, Senin (8/8) mengatakan, pihaknya berupaya menurunkan angka kekurangan rumah (backlog) dengan memenuhi target pembangunan rumah setiap tahunnya.
Misalnya pada 2016, target pembangunan rumah akan sama dengan 2015 yang mencapai 10.000 unit rumah.
Namun demikian, kendala yang dihadapi para pengembang untuk bisa membangun rumah sederhana adalah di ketersediaan lahan.
“Penyediaan lahan yang terbatas menyebabkan pengembang lebih sulit membangun rumah sederhana. Belum lagi soal harga tanah yang naik setiap tahun rata-rata lima persen,” tandasnya.
Lebih lanjut Prijanto menjelaskan, menurutnya pemerintah saat ini terus melakukan terobosan guna mengurangi angka backlog rumah salah satu di antaranya adalah dengan bantuan uang muka sebesar Rp 4 juta bagi konsumen rumah sederhana.
Selain itu, kata dia, uang muka sebesar satu persen dari harga rumah juga diharapkan bisa mendorong pertumbuhan penjualan rumah sederhana. (Budi A/Diaz A/Heri CS)