Semarang, Idola 92.6 FM – Kamar Dagang dan Ekonomi Indonesia (KDEI) melalui “tour de coffee” yang dilakukan baru-baru ini mengajak buyer melihat komoditas kopi dalam negeri.
Wakil Kepala KDEI mengatakan “tour de coffee” memang dilakukan Guna meningkatkan ekspor komoditas kopi khususnya dari Jawa Tengah.
“Kami mengajak buyer kopi Taiwan mengunjungi perkebunan kopi di Banaran Semarang. Selain ke Jawa Tengah, juga kami ajak ke Bandung,” terangnya.
Dalam “tour de coffee” itu para buyer diajak melihat proses penanaman kopi, kemudian saat panen hingga proses pengolahan kopi menjadi siap saji.
“Dengan mengenalkan komoditas kopi asal Jawa Tengah ke pengusaha asing, diharapkan bisa menggerakkan penjualan kopi,” imbuhnya.
Di samping itu, “tour de coffee” juga memertemukan para buyer dengan eksportir kopi sehingga bisa akan memotong mata rantai proses penjualan khususnya di jaringan trader. Dengan memotong mata rantai, diharapkan dapat memangkas harga beli 30-40 persen.
Seperti diketahui, KDEI di Taipei pada 2013 menyebut ekspor kopi dari Indonesia ke Taiwan sebanyak 5,21 juta ton dengan nilai US$ 16,81 juta.
Sementara pada 2014 meningkat menjadi 6,73 juta ton senilai US$ 21,35 juta. Dan pada 2015 meningkat menjadi 7,10 juta ton dengan nilai US$ 23,53 juta. (Budi A/Diaz A/Heri CS)