Semarang, Idola 95,6 FM – Pemprov Jawa Tengah akan mengusahakan Orang Dengan HIV/AIDS (ODHA) di Kabupaten Banyumas, bisa mendapatkan bantuan sosial maupun bantuan pengobatan lainnya. Sehingga, ODHA di Banyumas tetap mendapatkan bantuan dari pemerintah sesuai peraturan.
Wagub Taj Yasin Maimoen mengatakan ada beberapa kendala yang dihadapi ODHA di Banyumas, berkaitan dengan biaya selama pengobatan. Pernyataan itu dikatakan saat berdiskusi dengan ODHA Banyumas, baru-baru ini.
Gus Yasin menanyakan kepada para ODHA, bagaimana pelayanan dan biaya pengobatan. Termasuk, biaya pendaftaran untuk mendapatkan obat Antiretroviral (ARV). Sebab, informasi yang didapatkan menyebutkan jika biaya pendaftaran di RSUD Margono Soekarjo mencapai Rp105 ribu dan obat diambil di puskesmas setempat.
Menurutnya, persoalan yang dihadapi para ODHA di Banyumas harus mendapat solusi dan perhatian dari pemerintah.
“Bagaimana mereka bisa masuk ke program keluarga harapan, dan mereka bisa memiliki NIK. Saya sudah minta kepada tiga kelompok di Banyumas, dan saya minta kelompok mana saja yang belum punya NIK laporkan kepada kami biar kami berkoordinasi dengan Kabupaten Banyumas untuk pengurusan NIK. Sehingga, mereka bisa mendapatkan BPJS. Yang mungkin perlu kita dorong lagi untuk mendapatkan obat tapi kesulitan,” kata Gus Yasin.
Lebih lanjut Gus Yasin menjelaskan, perlu ada solusi dan bantuan kepada para ODHA di Banyumas agar tidak terbebani dengan biaya pendaftaran pengobatan. Termasuk, nantinya memasukkan dalam program BPJS Kesehatan.
“Saya berharap, semua pihak mau bersinergi untuk menanggulangi AIDS. Sehingga, pada 2030 nanti Jawa Tengah selesai dengan masalah AIDS,” pungkasnya. (Bud)