RS Margono Soekarjo Terima Penghargaan Dari KemenPAN-RB

RSUD Margono Soekarjo Purwokerto
Wagub Taj Yasin menunjukkan penghargaan dari Kementerian PAN-RB untuk RSUD Margono Soekarjo Purwokerto.

Semarang, Idola 92,6 FM – Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara Reformasi Birokrasi (PAN-RB) memberikan penghargaan kepada RS Margono Soekarjo Purwokerto, atas aplikasi Si Bina Cantik Bingits yang dianggap mampu memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Penghargaan yang diberikan itu, berupa Outstanding Achievement Services Innovation 2021.

Wagub Taj Yasin Maimoen mengatakan inovasi yang dikembangkan RSUD Margono Soekarjo Purwokerto itu, sudah beberapa kali mendapat penghargaan dari pemerintah pusat. Pernyataan itu dikatakannya usai menerima penghargaan secara virtual dari MenPAN-RB Tjahjo Kumolo, baru-baru ini.

Gus Yasin menjelaskan, aplikasi yang dikembangkan RSUD Margono Soekarjo Purwokerto itu dianggap mampu menjembatani seluruh aplikasi dari pemerintah daerah maupun lembaga lainnya dalam satu aplikasi saja. Sehingga, memudahkan masyarakat dalam mengakses pelayanan yang dibutuhkan.

“Ini sudah beberapa kali setiap tahun kayaknya dapat penghargaan, dan terima kasih tahun depan juga akan dikembangkan. Saya juga ucapkan selamat kepada Pemkab Pekalongan, Kota Semarang, Kota Tegal dan Banyumas serta Grobogan. Satu lagi ada Kabupaten Kendal. Terima kasih kepada kawan-kawan kabupaten/kota yang saat ini juga berinovasi terus, sehingga bisa mengharumkan Jawa Tengah,” kata Gus Yasin.

Wakil Direktur RSUD Margono Soekarjo Purwokerto Tri Kuncoro menambahkan, penghargaan dari KemenPAN-RB merupakan kebanggaan tersendiri bagi jajarannya dan menjadi cambuk untuk terus berinovasi. Aplikasi yang dibuat dan dikembangkan itu, pada prinsipnya ingin memudahkan masyarakat melakukan akses pelayanan di RSUD Margono Soekarjo Purwokerto.

Menurutnya, aplikasi Si Bina Cantik Bingits itu berbasis elektronik dan mengurangi kesalahan serta data yang salah. Sehingga, input data menjadi lebih akurat.

“Ini suatu aplikasi yang berkelanjutan dan diciptakan temen-temen sejak tahun 2017. Ini merupakan bridging dari sejumlah layanan dari berbagai lembaga, yang tujuannya untuk transparansi dan akuntanbilitas serta efisiensi dalam pelayanan kepada masyarakat luas,” ujar Tri.

Lebih lanjut Tri menjelaskan, pihaknya akan terus melakukan pengembangan inovasi dan menciptakan sistem yang bisa digunakan di seluruh rumah sakit di Indonesia. (Bud)

Ikuti Kami di Google News
Artikel sebelumnyaBea Cukai Semarang Musnahkan 3,6 Juta Batang Rokok Ilegal
Artikel selanjutnyaPemprov Gandeng Lulusan Inggris Bangun Data Digital Pertanian