Semarang, Idola 92,6 FM – Ditlantas Polda Jawa Tengah masih menunggu arahan dari Korlantas Polri dan Kementerian Perhubungan, berkaitan dengan skenario dalam menghadapi libur Natal 2021 dan Tahun Baru 2022. Pihak kepolisian bersama instansi terkait, akan mencoba melakukan pelayanan terbaik kepada masyarakat selama masa libur Nataru mendatang.
Dirlantas Polda Jateng Kombes Pol Agus Suryo mengatakan sampai dengan saat ini, skenario untuk menghadapi masa libur Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 masih terus dilakukan pembahasan. Pernyataan itu dikatakannya saat ditemui di Mapolda, kemarin.
Agus menjelaskan, sejumlah skenario yang muncul saat ini sedang dilakukan pembahasan baik buruknya. Tujuannya yang paling utama, adalah mencegah jangan sampai muncul gelombang ketiga dari pandemi COVID-19.
Menurutnya, pihak kepolisian siap melaksanakan tugas yang diberikan dalam rangka mencegah penyebaran COVID-19 saat libur Natal 2021 dan Tahun Baru 2022.
“Jadi untuk Nataru, instruksi dari pusat apakah nanti dilepas semua arus lalu lintasnya apa ada seleksi prioritas atau pembatasan-pembatasan tentunya cara bertindak saat ini sedang dievaluasi. Kalau nanti ada penutupan, kami akan mudah dalam cara bertindak. Tetapi apabila dilepas, penyekatan dan contra flow tentu skenario-skenario ini sedang kita persiapkan,” kata Agus.
Terpisah, Gubernur Ganjar Pranowo menyatakan ada potensi kurang lebih empat juta orang akan masuk wilayah Jateng saat libur Natal 2021 dan Tahun Baru 2022. Potensi yang sudah dipetakan Kementerian Perhubungan itu, saat ini sedang dilakukan pembahasan untuk upaya antisipasinya.
Menurut Ganjar, masyarakat selama masa libur Nataru diimbau tetap berada di daerah masing-masing dan tidak melakukan mobilitas secara masal.
“Kita siapkan dulu skenario-skenario potensi dari Litbang Kemenhub yang sekitar empat juta lebih untuk pulang ke Jawa Tengah. Itu yang akan kita siapkan. Saya sih berharap, tidak ada yang pulang. Biarlah mereka libur berada di tempat masing-masing,” ujar Ganjar.
Lebih lanjut Ganjar juga meminta kepada seluruh kabupaten/kota se-Jateng, untuk memberikan sosialisasi dan edukasi kepada warganya untuk tidak banyak melakukan perjalanan antar-wilayah. (Bud)