Semarang, Idola 92,6 FM – Pemprov Jawa Tengah menawarkan 68 proyek investasi melalui Central Java Investment Business Forum 2021, yang meliputi sektor pariwisata hingga pertanian dan perkebunan. Kegiatan tersebut juga mendapat dukungan dari Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jateng, dan juga Kementerian Investasi atau BKPM.
Kepala Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu Jateng Ratna Kawuri mengatakan beberapa sektor yang ditawarkan kepada calon investor itu di antaranya adalah pengembangan pembenihan ikan nila salin tilapia di Kabupaten Pati dan industri udang terpadu di Cilacap serta pembangunan docking kapal di Rembang. Pernyataan itu dikatakannya saat ditemui di Hotel Tentrem Semarang, kemarin.
Ratna menjelaskan, tujuh kawasan industri di Jateng juga ditawarkan kepada calon investor. Mulai dari Kawasan Ekonomi Khusus Kendal, Kawasan Industri Terpadu Batang, Kawasan Industri Wijayakusuma hingga Jateng Land Industrial Park Sayung.
Menurutnya, peluang investasi di Jateng potensinya cukup besar mengingat ketersediaan sumber daya yang kompetitif.
“Paling tidak, ada 60 proyek yang ditawarkan, dan tujuh kawasan industri. Sebanyak 60 proyek itu hasil seleksi yang difasilitasi oleh Bank Indonesia. Jadi, masing-masing kabupaten/kota dia mengusulkan atau menyusun peluang-peluang investasinya. Nanti kita analisis apakah ini masuk di i-prov (investment project ready to over) ataukah di prospektif atau di potensial. Jadi, kita kategorikan tiga itu. Itu yang kita tawarkan sekitar 60″ kata Ratna.
Lebih lanjut Ratna menjelaskan, dalam sehari pelaksanaan Central Java Investment Business Forum 2021 itu sudah ada 26 calon investor yang menyatakan komitmennya. Sedangkan 20 calon investor lainnya, juga menyatakan siap masuk ke Jateng.
“Total nilai investasinya diperkirakan Rp6 triliun. Kita akan genjot terus terkait investasi ini, karena memang potensi di Jateng sangat besar,” pungkasnya. (Bud)