Dinporapar Minta Maaf Kontigen Jateng Tak Penuhi Target di PON XX Papua

Atlet sepakbola Jateng
Atlet sepakbola Jateng sedang berlatih di GOR Jatidiri Semarang.

Semarang, Idola 92,6 FM – Kontigen Jawa Tengah hanya bisa menempati urutan keenam, di ajang PON XX Papua pada Oktober 2021 kemarin. Kontingen Jateng hanya mengumpulkan 27 medali emas, 47 perak dan 64 perunggu.

Kepala Dinporapar Jateng Sinoeng Rachmadi meminta maaf kepada masyarakat, karena tidak bisa memenuhi target yang telah ditetapkan sebelum berangkat ke PON XX Papua. Pernyataan itu dikatakannya saat ditemui di kantor gubernur, belum lama ini.

Sinoeng menjelaskan Jateng berada di bawah Jabar, DKI Jakarta, Jatim dan Papua serta Bali. Padahal, pada ajang PON XIX sebelumnya Jateng menempati posisi kelima.

Menurut Sinoeng, pihaknya akan melakukan evaluasi secara menyeluruh pelaksanaan PON XX Papua yang membuat Jateng tidak memenuhi target. Tidak hanya dari atletnya saja, tetapi juga manajemen pelatihan hingga pengurus KONI.

“Saya minta maaf kepada seluruh masyarakat Jawa Tengah, saya kepala Disporapar sebagai CDM. Kontingen Jawa Tengah tidak bisa mencapai target karena hanya membawa 27 emas, 43 perak dan 67 perunggu. Tentu saja, hal ini menjadi catatan dan koreksi. Ada yang masih harus diperbaiki, dan ada yang masih dikoreksi. Tentu saja ke arah ke depan, sesuai dengan amanat bapak gubernur bahwa talenta-talenta muda itu akan terus kita jaga. Catatan yang perlu diingat, 67 persen atlet yang kita kirim ke PON XX Papua adalah anak-anak usia muda yang masih memiliki harapan untuk menuju PON XXI di Aceh dan Medan,” kata Sinoeng.

Lebih lanjut Sinoeng menjelaskan, guna menyiapkan atlet di gelaran PON berikutnya akan dipersiapkan secara matang. Terutama, dalam hal kaderisasi dan pemantapan talenta-talenta muda.

“Para talenta muda ini perlu dikolaborasikan, bukan hanya pengurus cabang olahraga tapi di sekolah atau kampus-kampus. Pembinaan secara intensif, dukungan sarana dan prasarana pendukung olahraga sampai kelengkapan bertanding,” pungkasnya. (Bud)

Ikuti Kami di Google News