Kudus, Idola 92.6 FM – Terdampak pandemi Covid-19 dan belum mendapat pekerjaan setelah lulus kuliah pada akhir 2020 lalu, Fikri Hanif Wijaya, pemuda asal Desa Getas Kecamatan Pejaten Kabupaten Kudus Jawa Tengah, berinovasi membuat kursi roda elektrik.
Ide membuat kursi roda elektrik yang dikhususkan bagi difabel ini muncul karena sebelumnya pernah melihat kursi roda elektrik saat mengikuti program pertukaran mahasiswa ke Thailand pada 2019 . Ia lalu mengadopsi ide tersebut ke tanah air dengan sedikit dimodifikasi sendiri. Seperti penambahan remote controle untuk mengatur tinggi rendahnya bangku kursi roda sehingga sang pemakai tak kesulitan untuk menjangkau barang yang letaknya agak tinggi.
Alumnus Univeristas Islam Indonesia (UII) Jogjakarta itu menuturkan untuk membuat satu kursi roda elektrik dibutuhkan biaya sekitar Rp20 juta. Beruntung, setelah proses pembuatan selesai, karya Fikri tersebut sudah dilirik salah satu perusahaan dari Kudus untuk diproduksi massal.
Selengkapnya, mengenal inovasi kursi roda elektrik yang ditujukan bagi kaum difabel, berikut wawancara radio Idola Semarang bersama Fikri Hanif Wijaya, pemuda asal Desa Getas Kecamatan Pejaten Kabupaten Kudus yang berinovasi membuat kursi roda elektrik. (yes/ her)
Dengarkan podcast wawancaranya: