Semarang, Idola 92,6 FM – Polda Jawa Tengah menggalakkan program penanaman bibit mangrove dan dipusatkan di Desa Bedono Kecamatan Sayung di Kabupaten Demak, Selasa (12/10) kemarin. Tujuannya, untuk menyelamatkan lingkungan pesisir dari abrasi air laut.
Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi mengatakan kegiatan “Mageri Segara” itu, dilakukan serentak di 16 polres jajaran. Khususnya, untuk polres yang memiliki garis pantai atau alur sungai luas. Mulai dari wilayah pantai utara, dan juga pantai selatan di Jateng.
Kapolda menjelaskan, kegiatan “Mageri Segara” juga dalam upaya mendukung ekonomi nasional dengan menyejahterakan masyarakat sekitar. Karena, mangrove akan menjadi rumah bagi ikan di samping sebagai benteng dari gelombang yang menggerus bibir pantai.
Menurut kapolda, dari 16 polres yang ditunjuk untuk pelaksanaan penanaman mangrove itu itu diberikan target untuk bisa diselesaikan.
“Dari 16 polres yang kita lakukan, masing-masing polres minimal 50-70 ribu mangrove ditanam secara serentak. Dan ini digunakan dalam rangka meningkatkan wilayah kita yang terkena abrasi, dan meningkatkan ekosistem laut. Semoga dalam kegiatan ini berdampak bagi masyarakat di wilayah pantai secara khusus. Dan ini hanya triger awal, akan diikuti kegiatan yang lain. Saya sudah lapor pak gub, untuk digas pol penanaman mangrove di Jawa Tengah,” kata kapolda.
Lebih lanjut kapolda menjelaskan, kegiatan “Mageri Segara” akan menjadi pemantik masyarakat untuk ikut menjaga dan melestarikan lingkungan sekitarnya. Terutama, untuk di wilayah pantai yang rusak karena abrasi air laut.
“Ini juga untuk menjaga garus pantai, agar tidak semakin rusak dan menjaga kelestarian lingkungan serta ekosistem perairan laut. Masyarakat juga nantinya akan diuntungkan, apabila mangrove di daerahnya tumbuh subur,” pungkasnya. (Bud)