Pemerintah Siapkan Skema Vaksinasi Ketiga Secara Gratis dan Berbayar

Vaksin ke-3
ilustrasi/istimewa

Semarang, Idola 92.6 FM – Pemerintah saat ini tengah mempersiapkan skema vaksinasi ketiga atau booster secara gratis dan berbayar. Vaksinasi ketiga diperlukan untuk mengantisipasi kemungkinan gelombang ketiga Covid-19 karena adanya varian baru virus corona.

Hal itu dikatakan Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam jumpa pers, Senin 27 September lalu.

“Bapak presiden memberikan arahan, ini akan dikalkukasi secara lebih detail. Tentunya ini diperlukan untuk menahan apabila ada gelombang ketiga. Dan, ini akan diperhitungkan sesuai dengan masyarakat yang divaksin, apakah itu 50 atau 60 persen. Ini akan terus didorong. Sedangkan, sisanya nanti akan didorong melalui vaksin berbayar,” kata Airlangga Hartarto.

Dikatakan Airlangga Hartarto, vaksin booster gratis nantinya akan diberikan kepada masyarakat yang masuk dalam kelompok penerima bantuan iuran BPJS Kesehatan yang akan menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara. Selain itu, terdapat juga 27,2 juta orang yang akan didanai APBD dengan total vaksin yang disediakan sebanyak 137,2 juta dosis.

“Di mana tentu, ada yang berbasis kepada PBI ataupun APBN. Kebutuhannya adalah dengan populasi 87,4 juta jiwa, kebutuhannya adalah 97,1 dosis. Kemudian juga untuk yang usia 12 tahun ada 4,4 juta kebutuhannya adalah 9,9 juta dosis,” ujar Airlangga Hartarto.

Airlangga Hartarto menyebut, pemerntah masih akan menghitung mengenai biaya dan skema vaksin ketiga berbayar tersebut. Airlangga memperkirakan, vaksin berbayar ini akan disediakan bagi 93,7 juta jiwa.

“Dari segi harga vaksin dan yang lainnya akan dimatangkan kembali. Dan, ini diperkirakan untuk 93,7 juta jiwa,” kata Airlangga Hartarto.

Diketahui, hingga 27 September lalu, Indonesia telah menyuntikkan 87,7 juta dosis atau 42.13 persen vaksin pertama dan 49,1 juta dosis atau 23.62 persen vaksin kedua kepada masyarakat yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Sementara total sasaran vaksin adalah 208,2 juta atau 70 persen warga Indonesia yang ditargetkan Presiden Joko Widodo harus selesai dalam waktu satu tahun untuk mencapai kekebalan kelompok atau herd immunity.

Selain percepatan vaksinasi, Pemerintah terus melakukan berbagai upaya untuk menanggulangi Covid-19 seperti penegakan protokol kesehatan dan peningkatan tracing dan testing Covid-19 di setiap daerah di Indonesia. (tim/ ade/ her)

Pemerintah Siapkan Skema Vaksinasi Ketiga Secara Gratis dan Berbayar

Ikuti Kami di Google News