Semarang, Idola 92,6 FM – Menyambut HUT ke-10, OJK akan membuka kampanye kegiatan Bulan Inklusi Keuangan (BIK) 2021 pada Oktober nanti. OJK mengajak lembaga jasa keuangan (LJK), untuk meningkatkan literasi keuangan kepada masyarakat.
Anggota Dewan Komisioner OJK Bidang Edukasi dan Perlindungan Konsumen Tirta Segara mengatakan ada enam poin besar yang harus dielaborasikan LJK, dalam meningkatkan pengetahuan masyarakat terkait jasa maupun layanan keuangan. Pernyataan itu dikatakan dalam media briefing secara virtual, kemarin.
Tirta menjelaskan, OJK menargetkan 90 persen tingkat inklusi keuangan hingga 2024 mendatang dan selaras dengan peningkatan literasi keuangan Indonesia. Sehingga, pihaknya mengimbau kepada LJK untuk melakukan berbagai kegiatan dengan beberapa poin besar.
Menurutnya, poin-poin yang harus dilakukan LJK itu di antaranya adalah memiliki program khusus dalam peningkatan literasi keuangan dan memfasilitasi pemberian kredit atau pembiayaan bagi masyarakat luas. Selain itu, memberikan edukasi keuangan melalui berbagai upaya.
“Bahwa Peraturan Presiden Nomor 114 Tahun 2020 tentang Strategi Nasional Keuangan Inklusif, dan Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Nomor 4 Tahun 2021 tentang Pelaksanaan Strategi Nasional Keuangan Inklusif itu menetapkan bahwa target inklusi menjadi sebesar 90 persen pada tahun 2021. Untuk mencapai target tersebut, tentunya perlu dukungan strategi literasi dan inklusi keuangan,” kata Tirta.
Lebih lanjut Tirta juga meminta LJK untuk membuat kegiatan pameran virtual, dan melakukan kampanye serta publikasi program literasi dan inklusi keuangan. Termasuk, perlindungan konsumen secara masif.
“Nantinya OJK juga akan menyelenggarakan Virtual Expo BIK 2021, yang dapat diakses melalui finexpo-bik2021.id mulai 18 Oktober samapi 2 November mendatang. Kami mohon dukungan untuk keberhasilan BIK 2021, semoga harapan kita untuk bersama mewujudkan kesuksesan BIK bisa menyejahterakan keuangan masyarakat,” pungkasnya. (Bud)
