Bogor, Idola 92.6 FM – Berdiri pada tahun 2013, Yayasan Laskar Bintang di Desa Cikuda Parung Panjang Kabupaten Bogor Jawa Barat memiliki tujuan menjadi sahabat bagi anak-anak yatim dan dhuafa untuk menuju masa depan yang lebih terang.
Laskar Bintang didirikan oleh Dita Anggraeni. Melalui yayasan ini, Dita merasakan menjadi ibu, setelah sebelumnya didiagnosis tak akan bisa memiliki anak karena sindrom langka yang cuma terjadi pada 1 di antara 5.000 kelahiran (MRKH). Dita dan Fahmi suami terus berjuang untuk masa depan anak-anak yatim dan dhuafa yang bernaung di Yayasan Laskar Bintang.
Berbagai kegiatan dan program bersama telah dilakukan, baik berupa kegiatan sosial, pemberian dana santunan, atau kegiatan belajar. Ternyata setelah menikah dan mendirikan yayasan itu, Dita belum bisa berdamai dengan kondisinya. Hingga akhirnya berkonsultasi lagi dengan dokter di RSCM Jakarta.
Hingga pada 2014, Fahmi–suaminya menemukan informasi lebih detail mengenai kondisi sang istri melalui Beautiful You MRKH Foundation. Setelah membaca sejumlah jurnal ilmiah yang dipublikasikan di luar negeri, ternyata kondisi Dita sama dengan MRKH yang dimaksud. Dita pun semakin penasaran. Apakah penyakit itu benar-benar langka? Apakah di Indonesia hanya dia yang mengalami keanehan itu.
Ia pun memutuskan membuat fan page dan akun Instagram MRKH Indonesia untuk mencari ‘teman’ seperjuangan. Siapa sangka, banyak pesan masuk ke media sosial MRKH Indonesia. Mereka mengaku mengalami hal sama. Dari sana, kedekatan mereka berlanjut ke grup WhatsApp.
Selengkapnya, mengenal Yayasan Laskar Bintang di Desa Cikuda Parung Panjang Kabupaten Bogor Jawa Barat, berikut ini wawancara radio Idola Semarang bersama Dita Anggraeni, pendiri Yayasan Laskar Bintang. (yes/ her)
Dengarkan podcast wawancaranya: