Insiden Pemukulan Di BRT, Pengelola Minta Maaf

Semarang, Idola 92.6 FM – Kepala Badan Layanan Umum (BLU) UPTD Terminal Mangkang Kota Semarang selaku pengelola Bus Rapid Transit (BRT) Trans Semarang, Joko Umboro menyampaikan permintaan maaf atas insiden pemukulan yang melibatkan petugas ticketing dan penumpang bus jurusan Sisemut Ungaran-Terminal Terboyo pada Sabtu (30/7) siang.

Kejadian tersebut dilakukan oleh Aditya (20) petugas ticketing di Shelter Ngesrep Tembalang. “Yang bersangkutan (Aditya, red) sudah dua tahun bekerja dan usianya memang masih muda sekitar 20 tahun,” jelas Joko, Senin (1/8).

Dijelaskan saat itu seorang penumpang kecewa karena BRT yang ditumpangi mengalami kerusakan sehingga membuat penumpang dipersilahkan untuk dialihkan ke bus berikutnya. Namun ,kata Joko, penumpang sudah terlanjur emosi.

“Insiden itu terjadi karena dia (petugas, red) sudah hilang kesabarannya menyusul penumpang yang marah-marah dengan mengeluarkan kata-kata kasar,” sanggahnya.

Joko menambahkan secara Standart Operational Prosedur (SOP), Aditya selaku petugas BRT yang melakukan pemukulan sudah menjalankan standar yang benar dengan mempersilahkan duduk dan menunggu bus berikutnya.

Sementara itu, Wakil Walikota Semarang Hevearita Gunaryati Rahayu (Ita) meminta agar pegawai yang sudah dua tahun bekerja tersebut segera diberhentikan dalam waktu dekat ini karena dinilai melakukan pelanggaran berat dan mengganggu kenyamanan penumpang.

“Tindakannya fatal dan menganggu kenyamanan penumpang. BRT Trans Semarang adalah pelayanan fasilitas umum yang tugasnya melayanani. Jadi apapaun alasannya harus diambil tindakan tegas untuk (pelaku, red),” katanya, Senin (1/8) saat melakukan sidak di Kantor pengelola BRT Trans Semarang.

Pihaknya meminta agar tes psikologi yang digunakan sebagai syarat penerimaan calon karyawan dapat dicantumkan nama, agar nantinya pegawai yang diterima bisa diketahui psikologinya sehingga kejadian serupa tidak berulang kembali.

Dalam waktu dekat ini, dirinya mengaku akan segera memanggil pihak terkait tentang kinerja pengelola angkutan umum andalan warga Semarang tersebut dan akan memperbaiki kinerja tubuh pengelola BRT Trans Semarang agar insiden pemukulan terhadap penumpang dan kecelakaan bus belum lama ini tidak terulang kembali.

Sementara itu pihak kepolisian dikatakan juga sudah menangani insiden pemukulan yang dilakukan oleh salah satu petugas ticketing terhadap seorang penumpang hingga menyebabkan luka ringan dibagian kepala itu. (Widdy W/Diaz A/Heri CS)

Ikuti Kami di Google News