Semarang, Radio Idola 92,6 SM โ Penerapan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level dua di Semarang disambut baik kalangan pengusaha property. Mereka optimis penurunan level PPKM ini akan membuat bisnis property akan kembali bergairah.
Ketua property expo Semarang โ Dibya K Hidayat mengatakan, sejak penurunan level PPKM pada bulan agustus lalu membuat penjualan properti kembali meningkat. Sebelumnya pada saat penerapan PPKM darurat pada bulan april, penjualan property sempat mengalami penurunan hingga 60 persen.
โWaktu PPKM darurat sangat terasa penurunannya, karena salesย tidak bisa bertatap muka dengan pembeli,โungkap Dibya, disela pembukaan property expo Semarang di Mall Paragon.
Menurut Dibya, penurunan level PPKM ditambah dengan pemberlakukan insentif pajak pertamabahn nilai (PPN) ย hingga akhir tahun akan mendorong minat masyarakat untuk membeli property. Tidak hanya untuk pembeli yang bertujuan investasi, tetapi juga pembeli yang membeli karena kebutuhan.
โMemang ada yang membeli untuk investasi. Tetapi banyak masyarakat membeli karena memang kebutuhan yang selama ini tertunda karena ada PPKM, seperti mereka yang sudah menikah contohnya,โujar Dibya
Untuk itu Dibya optimis pameran di Mall paragon mulai 08 ย September 2021 ini akan sangat diminati oleh masyarakat dan meningkatkan penjualan property. PAmeran ini sendiri diikuti oleh sedikitnya delapan pengembang perumahan kelas menengah atas di Semarang.
โ Walau PPKM tapi business must go on. Kami berharap pameran bisa menghasilkan penjualan yang bagus,โkata Dibya
Dibya menambahkan, optimisme peningkatan penjualan juga didukung oleh perbankkan yang memberikan kredit dengan bunga rendah. Karena menurutnya bank dengan likuiditas tinggi melihat kredit perumahan masih cukup aman dengan tingkat kredit macet yang rendah.
โIni aman bagi perbankkan karena jaminannya menetap dan jika tak ada gejolak ekonomi maka NPL nya tidak tinggi,โ pungkas Dibya. (tim)