Semarang, Idola 92,6 FM – Pemprov Jawa Tengah meluncurkan lima armada bus vaksin, dan dua di antaranya melakukan jemput bola ke daerah-daerah pelosok. Tujuannya, agar masyarakat yang tinggal di daerah pelosok bisa terjangkau program vaksinasi.
Kepala Dinas Kesehatan Jateng Yulianto Prabowo mengatakan penyediaan bus vaksin ini, dalam rangka percepatan kegiatan vaksinasi yang menyasar kelompok-kelompok sasaran prioritas. Pernyataan itu dikatakannya di sela peluncurkan dua armada bus vaksin di Desa Karangrejo Kecamatan Borobudur di Kabupaten Magelang.
Yulianto menjelaskan, mobil vaksin akan menjangkau masyarakat yang tinggal di wilayah pelosok dan memudahkan akses vaksinasi bagi warga. Oleh karena itu, diperlukan adanya gerai vaksinasi bergerak untuk mendatangi masyarakat langsung.
Menurutnya, bus vaksin akan mampu menjangkau sasaran prioritas dari lansia yang tidak bisa mendatangi gerai vaksinasi.
“Untuk meningkatkan pelayanan vaksinasi atau cakupan vaksinasi di Jawa Tengah, dan juga mendekatkan akses pelayanan ke masyarakat. Juga mendukung destinasi pariwisata super prioritas, kita meluncurkan vaccine mobile team atau tim vaksinasi bergerak. Tujuannya, untuk melayani sampai pelosok-pelosok desa,” kata Yulianto.
Sementara itu Gubernur Ganjar Pranowo meminta kepada kepala desa/lurah, agar ikut melakukan sosialisasi tentang keberadaan bus vaksin kepada masyarakat. Dengan sosialisasi itu, diharapkan masyarakat bisa bersabar dan menunggu bus vaksin mendatangi wilayahnya masing-masing.
Menurut Ganjar, para kepala desa/lurah juga bisa menyiapkan data lansia yang akan divaksin.
“Ini memang kita mencoba melakukan percepatan vaksinasi, dengan cara-cara yang harapannya memudahkan masyarakat. Akses masyarakat kita permudah. Kita tahu meskipun Jawa Tengah itu tengahnya Jawa, tapi remot areanya masih banyak. Vaksinasi bergerak ini harapannya kita bisa menjangkau area-area yang selama ini sulit terjangkau,” ucap Ganjar.
Ganjar berharap, kegiatan vaksinasi di Jateng bisa semakin cepat menyasar masyarakat sasaran prioritas. Tujuannya, untuk angka kematian dan mengurangi penyebaran COVID-19. (Bud)