Semarang, Idola 92,6 FM – Dinas Sosial Jawa Tengah terus menggerakkan program Kartu Jateng Sejahtera (KJS), guna membantu warga kurang mampu di tengah situasi pandemi COVID-19. Tahun ini, penerima manfaat KJS sebanyak 12.764 orang dengan anggaran Rp38,2 miliar dari APBD Jateng.
Kepala Dinas Sosial Jateng Harso Susilo mengatakan penerima atau pemegang KJS adalah kategori fakir belum menerima bantuan sosial (bansos), menderita penyakit kronis dan juga penyandang disabilitas. Pernyataan itu dikatakannya di sela penyerahan secara simbolis di Desa Mluweh Kecamatan Ungaran Timur Kabupaten Semarang, belum lama ini.
Harso menjelaskan, pemegang KJS setiap triwulan menerima bantuan sebesar Rp750 ribu melalui rekening Bank Jateng. Sampai dengan saat ini, penerima manfaat program KJS paling banyak ada di Kabupaten Tegal, Cilacap dan Kota Semarang.
Menurutnya, bantuan yang diberikan itu merupakan bentuk kepedulian pemprov terhadap masyarakat kurang mampu di wilayah Jateng.
“Ini wujud kepedulian Pemerintah Provinsi Jawa Tengah melalui Dinsos dan juga kesetiakawanan sosial, kita bersama seluruh warga dan OPD serta lainnya. Ini merupakan salah satu bentuk kepedulian kita. Sasarannya adalah penyandang disabilitas berat, ataupun yang memiliki penyakit kronis,” kata Harso.
Sementara itu Kades Mluweh, Asariyono menjelaskan bahwa banyak warganya masuk kategori kurang mampu. Bantuan yang didapatkan dari Pemprov Jateng, diharapkan bisa menopang kehidupan sehari-hari.
Menurutnya, beberapa warganya yang menerima manfaat KJS di antaranya adalah janda kurang mampu dan juga penderita penyakit kronis.
“Jadi saya atas nama desa sangat-sangat berterima kasih, semoga barokah. Masih banyak juga warga kami. Paling tidak bisa lebih menjangkau ke yang lain,” ujar Asariyono.
Asariyono berharap, bantuan yang diberikan kepada warganya terus berlanjut dan bisa menjangkau warga lainnya. (Bud)