Gus Yasin Berharap Vaksinasi di Ponpes Bisa Tarik Minat Warga Sekitar

Disabilitas mengikuti vaksinasi
Seorang penyandang disabilitas mengikuti program vaksinasi.

Semarang, Idola 92,6 FM – Program vaksinasi yang dijalankan pemerintah, saat ini mulai menyasar kalangan pondok pesantren di wilayah Jawa Tengah. Saat ini, sudah ada tiga ponpes yang dilakukan percepatan program vaksinasi.

Wakil Gubernur Taj Yasin Maimoen mengatakan pemprov memang saat ini sedang gencar, melakukan program percepatan vaksinasi kepada masyarakat. Tujuannya, untuk mewujudkan herd immunity atau kekebalan kelompok di masa pandemi. Pernyataan itu dikatakannya usai mengikuti rapat evaluasi penanganan COVID-19 di kantor gubernur, kemarin.

Menurut Gus Yasin, saat ini sudah ada tiga ponpes dengan pendistribusian 2.500 dosis vaksin.

Gus Yasin menjelaskan, beberapa pondok pesantren yang dilakukan percepatan vaksinasi itu berbasis pendidikan. Sehingga, dengan percepatan pemberian vaksinasi itu akan memberikan jaminan saat dimulainya pembelajaran tatap muka. Selain itu, juga akan menarik minat masyarakat sekitar ponpes untuk mau divaksinasi.

“Pondok pesantren juga banyak yang berbasis pendidikan, sehingga memang diperlukan ketika pondok pesantren dilakukan vaksinasi kemungkinan besar bisa menarik masyarakat yang enggan melakukan vaksinasi. Karena di pondok pesantren ada tokoh masyarakat yang diikuti oleh masyarakat, sehingga ketika pondok pesantren itu melakukan vaksinasi kemungkinan besar daerah sekitar pondok pesantren akan mengikuti pondok pesantren tersebut,” kata wagub.

Lebih lanjut Gus Yasin menjelaskan, memang masih ada kelompok masyarakat yang enggan dan menolak untuk dilakukan vaksinasi. Bahkan, ragu dan takut jika kemudian diajak untuk melakukan vaksinasi COVID-19.

“Masyarakat yang menolak, umumnya karena menerima informasi yang tidak utuh tentang vaksinasi. Mereka cenderung memperhatikan sejumlah kasus yang muncul di media, yang dikaitkan dengan vaksinasi. Padahal, belum tentu kasus tersebut sebagai kejadian ikutan setelah divaksin,” pungkasnya. (Bud)

Ikuti Kami di Google News