Semarang, Idola 92,6 FM – Dinas Kesehatan Jawa Tengah menyebutkan, progres vaksinasi masih rendah dan baru sekira 2,5 juta warga sudah mendapatkan suntikan vaksin. Padahal, target program vaksinasi di Jateng menyasar 28,7 juta orang.
Kepala Dinas Kesehatan Jateng Yulianto Prabowo mengatakan progres vaksinasi di wilayah Jateng, akan dikejar hingga Desember 2021 mendatang. Pernyataan itu dikatakannya saat ditemui di kantor gubernuran, baru-baru ini.
Yulianto menjelaskan, pihaknya akan berupaya mendorong percepatan vaksinasi di seluruh kabupaten/kota di Jateng. Bahkan, setiap kabupaten/kota di Jateng juga diminta proaktif jemput bola melakukan percepatan vaksinasi kepada masyarakat.
Menurut Yulianto, untuk daerah yang progres vaksinasinya terbilang tinggi baru ada tiga daerah di Jateng. Yakni Kota Surakarta, Kota Magelang dan Salatiga.
“Tapi orang yang sudah divaksin itu 2,5 juta orang lebih ya, dari sasaran kita yang 28,2 juta orang. Kenapa tambah? Ya karena tambah remaja. Kalau dulu kan 18 tahun ke atas, sekarang tambah yang remaja. Jadi sasaran kita tambah banyak. Dan itu kekurangannya harus kita kejar sampai akhir Desember. Maka perlu ada percepatan pelaksanaan vaksinasi di seluruh kabupaten/kota. Maka demikian, percepatan ini harus diimbangi dengan ketersediaan vaksin,” kata Yulianto.
Lebih lanjut Yulianto menjelaskan, pekan ini pihaknya menerima 700 ribu dosis vaksin dari Kementerian Kesehatan. Terdiri dari vaksin jenis Sinovac, dan Astrazeneca. Sementara, pemprov sudah mengajukan usulan kuota vaksin ke pemerintah pusat sebanyak 2,4 juta dosis setiap pekannya.
“Kalau permintaan kita bisa dipenuhi setiap minggu 2,4 juta dosis, maka yang divaksin juga akan semakin banyak. Karena masyarakat juga sebenarnya ingin segera divaksin, tetapi kuotanya yang tidak banyak,” pungkasnya. (Bud)