Semarang, Idola 92,6 FM – Distributor penyalur oksigen untuk Kota Semarang dan sekitarnya, menjamin tidak ada kenaikan harga dan masih memasang harga lama walau ada kenaikan permintaan. Para produsen maupun distributor oksigen sepakat, hal ini merupakan panggilan kemanusiaan di masa pandemi.
Direktur PT Surya Gas Industri Singgih Wiryono mengatakan pihaknya tidak mengambil untung dan tidak memanfaatkan kondisi pandemi, untuk meraup keuntungan tinggi karena peningkatan permintaan akan oksigen. Pernyataan itu dikatakan saat ditemui di kantornya, kemarin.
Menurut Singgih, apa yang dilakukan perusahaan murni sebagai panggilan kemanusiaan untuk berbuat lebih di masa pandemi.
Singgih menjelaskan, pihaknya siap membantu pemerintah dalam penyediaan kebutuhan oksigen untuk rumah sakit rujukan penanganan COVID-19. Bahkan, pihaknya juga melayani masyarakat atau rumah sakit yang langsung datang ke gudangnya di Kawasan Industri Candi Semarang.
“Kita melihat ini kan kemanusiaan ya. Tadi saya katakan lupakan keegoaan kita soal proses dagang ya. Jadi harga pun kita tidak naikkan, karena ini untuk semua manusia. Bukan untuk alat produksi, ini untuk nyawa. Kita jual ini untuk tabung Rp50 ribu ya dengan kapasitas enam meter kubik. Tapi tabung yang kecil Rp30 ribu untuk satu meter kubik,” kata Singgih.
Sementara itu pemilik PT Candi Mitra Gas, Doni mengaku juga tidak menaikkan harga jual oksigen di masa pandemi. Dirinya juga meningkatkan kapasitas produksi di masa pandemi, karena memang permintaan akan oksigen cukup tinggi.
Doni menjelaskan, pabriknya yang berada di Jalan Raya Semarang-Demak KM12,5 itu siap melayani kebutuhan masyarakat dan rumah sakit rujukan COVID-19.
“Masih normal harganya, Rp45 ribu yang tabung besar, dan yang kecil Rp30 ribu. Di sini sehari bisa pengisian seribu tabung saat pandemi, kalau tidak pandemi ya 500 tabung,” ucap Doni.
Lebih lanjut Doni menjelaskan, pihaknya siap bekerja sama dan berkoordinasi dengan pemerintah daerah berkaitan dengan pasokan dan pemenuhan oksigen ke rumah sakit rujukan COVID-19 maupun ke puskesmas. (Bud)