Semarang, Idola 92,6 FM – Polda Jawa Tengah menyiapkan titik-titik gerai vaksinasi yang bisa dimanfaatkan masyarakat mendapatkan suntikan vaksin, agar tidak terjadi kerumunan di satu titik. Polda Jateng juga menargetkan 28 ribu dosis vaksin, sudah disuntikkan kepada masyarakat setiap harinya.
Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi mengatakan pihaknya telah membagi ratusan hingga ribuan dosis vaksin kepada 35 polres dan polresta serta polrestabes, untuk melaksanakan kegiatan percepatan vaksinasi. Pernyataan itu dikatakannya usai mengikuti upacara HUT Bhayangkara di aula Borobudur, kemarin.
Kapolda menjelaskan, untuk tingkatan polresta/polrestabes diberikan jatah seribu dosis vaksin setiap harinya. Sedangkan untuk tingkat polres sedang mendapatkan 800 dosis vaksin, dan untuk polresta kecil dijatah 600 dosis vaksin setiap harinya.
Menurut kapolda, masyarakat yang sudah mendaftar bisa mendatangi gerai vaksin di kantor kepolisian setempat.
“Kita mempunyai 239 gerai di 110 Titik. Jadi silakan masyarakat untuk datang ke gerai-gerai kita. Di masing-masing polres itu sudah terpampang gerai-gerainya. Dengan harapan, apabila ini dilakukan akan tidak terjadi adanya kerumunan. Satu hari kita bisa memvaksin 28 ribu,” kata kapolda.
Terpisah, Gubernur Ganjar Pranowo memberi apresiasi kepada Pemkot Surakarta karena menggunakan bus vaksinasi berkeliling ke sejumlah lokasi di Kota Solo. Tidak hanya ke tempat strategis, tetapi juga menyasar warung dan tempat keramaian lainnya.
Menurut Ganjar, progres vaksinasi di Kota Solo terbilang tinggi dibanding daerah lainnya.
“Vaksinnya dari Kota Solo ini menarik, karena itu dulu kan bis untuk IVA Test dikonversi untuk vaksin. Dan ini goes show, sehingga goes show ini bagian dari percepatan yang dilakukan pak wali Kota Solo agar bisa dilakukan lebih masyarakat yang disuntik. Kita lebih banyak titik, sehingga nanti akan bisa kita laksanakan,” ucap Ganjar.
Lebih lanjut Ganjar meminta pemkab/pemkot se-Jateng, agar membuat kebijakan terkait dengan percepatan vaksinasi. Sebab, vaksinasi merupakan salah satu cara pemerintah untuk menangkal penyebaran COVID-19. (Bud)