Kudus, Idola 92.6 FM – Kabupaten Kudus kembali berhasil meraih penghargaan di bidang lingkungan hidup, Adipura. Berbeda dengan tahun sebelumnya, tahun ini Kudus mendapat Piala Adipura untuk kategori Kirana. Kudus dianggap berhasil dalam hal pengelolaan dan pengolahan sampah di Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPA). Penyerahan dilangsungkan pada puncak acara Hari Lingkungan Hidup Dunia di Kabupaten Siak, Riau, Jumat (22/7).
Penilaian penghargaan Adipura Kirana ini dititikberatkan pada kota yang mampu mendorong pertumbuhan ekonomi yang bertumpu pada perdagangan, pariwisata, investasi, dan lingkungan hidup. Kudus mendapat penilaian tinggi dalam bidang pengelolaan sampah.
Bupati Kudus H. Musthofa mengatakan, raihan ini bukan semata-mata keberhasilan seorang bupati atau dinas terkait tetapi merupakan keberhasilan seluruh masyarakat Kudus. Untuk itu, dirinya menyampaikan terima kasih kepada seluruh masyarakat dan khususnya petugas kebersihan dalam menjaga kebersihan kota. “Ini merupakan cerminan dari semakin tingginya kesadaran masyarakat akan arti kebersihan dan keindahan lingkungan,” kata Musthofa seperti dilansir dari Potret Kudus News.com.
Kang Mus, panggilan akrab bupati Musthofa mengungkapkan, Adipura kirana yang diraih tahun ini diharapkan bukan menjadi titik akhir upaya kebersihan lingkungan dan pengelolaan sampah. Melainkan menjadi pemacu untuk lebih baik lagi di masa mendatang. Menurut Kang Mus, meskipun Kudus ini kota kecil, namun dirinya membuktikan bahwa masyarakat Kudus memiliki kreativitas dalam menata kota dengan lebih cantik termasuk kreativitas dalam mengelola sampah untuk bisa bernilai ekonomis.
Dia menambahkan, dengan adanya tata kota yang elok dan indah, masyarakat akan nyaman dalam mengembangkan potensinya dalam berbagai bidang. Sehingga, tidak mustahil hal ini berdampak pada pengembangan ekonomi kerakyatan dengan banyak UMKM yang ada. “Termasuk penataan kawasan wisata Muria yang kini hijau dengan tanaman terjaga kelestariannya,” tandasnya.
Di Pemkab Kudus, pengelolaan sampah terpadu yang dilakukan oleh Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang (Ciptakaru) yang selama ini menjadi poin penting diraihnya Piala Adipura ini. Prioritas pengelolaan sampah di Pemkab Kudus diwujudkan dengan adanya program bank sampah, adanya becak sampah di setiap kelurahan. Juga pengolahan sampah di sekolah-sekolah, maupun masyarakat untuk dijadikan barang yang bernilai ekonomis.
Ketika piala itu sudah sampai di Kudus, akan diadakan acara arak-arakan Piala Adipura yang akan berhenti di Alun-alun Simpang 7 untuk diserahkan Kepada Bupati Kudus. Acara tersebut akan dilaksanakan pada hari Senin, 25 Juli mendatang. (Heri CS/PotretKudusNews.com)