Semarang, Idola 92,6 FM – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jawa Tengah meminta kepada sekolah asal agar tidak lepas tangan, dan tetap membantu lulusannya untuk mendaftar ke jenjang SMA/SMK negeri tahun ini. Bantuan yang bisa diberikan dengan pembetulan atau perbaikan dokumen lulusan, agar tidak menjadi kendala saat proses pendaftaran sekolah.
Pelaksana tugas Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jateng Hari Wuljanto mengatakan Pendaftaran Peserta Didik Baru (PPDB) 2021 ini, pihaknya akan memberikan layanan yang sebaik-baiknya kepada lulusan untuk bisa melanjutkan ke jenjang pendidikan menengah atas. Pernyataan itu dikatakannya saat ditemui di kantornya, Rabu (16/6).
Menurut Hari, PPDB 2021 ini memegang prinsip menjunjung tinggi transparansi dan akuntabel.
Hari menjelaskan, persoalan yang kerap dihadapi calon peserta didik adalah zonasi dari rumah tempat tinggal ke sekolah tujuan. Yakni berkaitan dengan titik koordinat, yang ditarik dari gerbang sekolah tujuan ke rumah masing-masing siswa dan proses itu dimulai dari sekolah asal siswa.
“Makanya koordinat rumah itu berdasarkan dapodik, harus diinput dengan benar oleh SMP/MTs asal. Jika ini salah ya otomatis jauh (dari sekolah tujuan). Tetapi kalau ada yang salah diperbaiki sekolah asal. Jika ada masalah dapat diperbaiki juga di SMA/SMK negeri terdekat, atau di cabang dinas atau ke provinsi. Semua akan dilayani,” kata Hari.
Lebih lanjut Hari meminta selama proses verifikasi data calon siswa yang berakhir pada 19 Juni 2021 besok, dokumen milik calon peserta didik harus diinput dengan benar dari operator sekolah asal. Masing-masing sekolah asal diminta tidak asal-asalan di dalam memasukkan atau menggunggah data calon peserta didik, yang berakibat menjadikan kendala saat proses pendaftaran.
“Sekolah asal ataupun sekolah tujuan dan cabang dinas pendidikan di Jawa Tengah, tidak boleh menolak pelayanan. Harus dilayani dan dibantu, sehingga calon siswa tidak kesulitan saat proses pendaftaran. (Bud)