Semarang, Idola 92,6 FM – RSUD Cilacap untuk sementara tutup selama tiga, mulai 24-26 Mei 2021 dampak dari 32 tenaga kesehatan terpapar COVID-19 saat menangani anak buah kapal (ABK) usai diketahui positif virus Korona. Saat ini, pelayanan rawat jalan di rumah sakit itu belum bisa digunakan untuk sementara waktu.
Kepala Dinas Kesehatan Jateng Yulianto Prabowo mengatakan saat ini sedang dilakukan isolasi terhadap ke-32 tenaga kesehatan yang diketahui terpapar COVID-19, dan tengah dilakukan pengambilan spesimen untuk pemeriksaan genome di laboratorium milik Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta. Pernyataan itu dikatakan Yulianto usai menghadiri pelantikan bupati/wakil bupati Demak dan Sragen di Gradhika Bhakti Praja, Senin (24/5).
Menurutnya, Dinkes Jateng saat ini sedang menunggu hasil pemeriksaan yang diketahui dalam waktu dekat. Sementara itu ke-13 ABK asal Filipina yang terpapar COVID-19 itu, sudah diketahui variannya dari India.
Yulianto menjelaskan, saat ini juga sedang dilakukan tracing kontak erat dan juga treatment terhadap tenaga kesehatan yang positif terpapar virus Korona. Termasuk, melakukan tracing kepada keluarga tenaga kesehatan tersebut yang merupakan kontak erat terdekat.
“Selama tiga hari ke depan, yaitu 24,25 dan 26 itu pelayanan rawat jalannya sementara ditutup. Dan dilakukan sterilisasi tempat-tempat di rawat jalan utamanya,” kata Yulianto.
Lebih lanjut Yulianto menjelaskan, saat ini pelayanan rawat jalan di RSUD Cilacap ditutup tetapi tidak menghentikan pelayanan kesehatan secara umum kepada masyarakat.
Diwartakan sebelumnya, sebanyak 179 tenaga kesehatan di RSUD Cilacap melakukan tes Antigen masal kepada ABK asal Filipina secara bertahap. Dari 32 tenaga kesehatan itu, tiga di antaranya adalah dokter dan sisanya merupakan perawat serta tenaga administrasi. (Bud)