Refleksi Hari Raya Idul Fitri 2021

Bagaimana Memaknai Perayaan Hari Kemenangan bagi Persatuan Bangsa di Tengah Pandemi?

Hari Raya Idul Fitri

Semarang, Idola 92.6 FM – Setelah 30 hari menjalankan ibadah puasa Ramadan, esok hari umat muslim di seluruh dunia—termasuk di Indonesia akan merayakan Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriah. Suasana Idul Fitri tahun ini merupakan kali kedua dirayakan dalam situasi Pandemi Covid-19.

Idul Fitri kali ini masih berbeda dengan perayaan-perayaan Idul Fitri sebelumnya. Masyarakat merayakan Lebaran dengan serba terbatas demi memutus mata rantai penyebaran virus corona. Ada jarak yang memisahkan, rindu kampung halaman yang tertahan, hingga adanya batasan dan penyekatan mobilitas orang yang mungkin tak membikin nyaman—namun semua itu demi kemaslahatan bersama.

Namun, meski berada dalam situasi yang berbeda, pandemi Covid-19 sesungguhnya tidak mengubah makna Idul Fitri yang kita rayakan sebagai hari kemenangan. Hanya sebagian tradisi berubah seiring dengan penyesuaian diri dengan protokol kesehatan sesuai standard Badan Kesehatan Dunia (WHO). Pemerintah melalui otoritasnya meminta warga tetap merayakan Idul Fitri dengan tetap berdisiplin pada protokol kesehatan.

Silaturahmi
Silaturahmi.

Lantas, merefleksi Hari Raya Idul Fitri, bagaimana memaknai perayaan Hari Kemenangan bagi persatuan bangsa di tengah Pandemi? Apa pelajaran berharga yang bisa kita petik dalam situasi keprihatinan ini?

Untuk memperoleh gambaran atas persoalan ini, kita nanti akan berdiskusi dengan beberapa narasumber yakni: Dr. Saifur Rohman (Ahli filsafat dan Budayawan dari Universitas Negeri Jakarta); Prof Siti Zuhro (peneliti senior Pusat Penelitian Politik LIPI); dan Dr. Muhammad Adib Khumaidi, SpOT (Wakil Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (IDI)). (her/yes/ao)

Dengarkan podcast diskusinya:

Ikuti Kami di Google News