Semarang, Idola 92,6 FM – Jasamarga Semarang-Batang memberikan dukungan, dalam rangka mencegah penularan COVID-19 selama masa arus mudik Lebaran tahun ini. Salah satunya, dengan menyiapkan perangkat pendukung guna penyekatan pemudik asal Jawa Barat maupun DKI Jakarta yang akan melalui Gerbang Tol Kalikangkung.
Direktur Utama Jasamarga Semarang-Batang Prajudi mengatakan pihaknya sudah menyiapkan sarana dan prasarana di Gerbang Tol Kalikangkung, guna melakukan penyekatan terhadap pemudik asal Jabar, DKI Jakarta maupun Banten masuk Kota Semarang. Pernyataan itu dikatakannya saat ditemui di kantornya, kemarin.
Menurutnya, saat masuk masa larangan mudik diperkirakan volume kendaraan sudah mulai berkurang. Kebanyakan hanya kendaraan pengangkut sembako atau bahan bakar minyak (BBM) serta angkutan barang lainnya yang diperbolehkan melintas.
Prajudi menjelaskan, sejak 22 April 2021 kemarin hingga menjelang masa larangan mudik diberlakukan jumlah kendaraan yang melintas setiap hari sekira 25 ribuan unit. Jumlah tersebut masih di bawah periode Maret 2021 kemarin, saat masa libur Paskah yang mencapai hampir 27 ribuan kendaraan.
“Mungkin tinggal berapa persen, mirip tahun lalu. Mungkin yang dioperasikan hanya kendaraan-kendaraan sembako saja yang lebih dominan. Jadi, gerbang tol menyesuaikan volume kendaraan yang melintas saat larangan mudik. Mungkin tinggal 10 persennya. Volume kendaraan yang melintas cukup banyak pada tanggal 30 April-1 Mei kemarin, itu orang sudah mulai bergerak. Mencapai 27 ribuan itu, walau dibanding Maret itu masih di bawah tapi sudah ada peningkatan,” kata Prajudi.
Lebih lanjut Prajudi menjelaskan meskipun ada kebijakan larangan mudik dari pemerintah saat Lebaran, namun pihaknya tetap memberikan pelayanan layaknya tidak ada pelarangan mudik. Misalnya, kondisi jalan sudah dipastikan aman dilalui dan tidak ada aktivitas pekerjaan di badan jalan tol Semarang-Batang selama masa Lebaran.
“Untuk di gardu tol, kami juga tetap mengoperasikan seolah-olah sedang masa mudik Lebaran. Termasuk, menyiapkan mobile reader dan juga pengoperasian gardu satelit,” pungkasnya. (Bud)