Semarang, Idola 92,6 FM – Dinas Kesehatan Jawa Tengah terus mengebut progres pelaksanaan vaksinasi, kepada petugas pelayan publik dan juga orang lanjut usia serta tenaga pengajar. Yakni, dengan memanfaatkan ketersediaan vaksin yang masih terbatas jumlahnya.
Kepala Dinas Kesehatan Jateng Yulianto Prabowo mengatakan pada tahap kedua dengan sasaran pelayan publik dan lansia ini, total sasaran sebanyak 5,5 juta orang. Pernyataan itu dikatakannya saat ditemui di kantor gubernuran, belum lama ini.
Menurut Yulianto, untuk pelayan publik ada 2,2 juta orang dan 3,2 juta lansia.
Yulianto menjelaskan, sampai dengan saat ini sudah ada 1,4 juta dosis vaksin yang telah disuntikkan kepada masyarakat Jateng. Namun, untuk saat ini pihaknya hanya bergantung pada sisa stok vaksin karena belum ada pengiriman dosis vaksin berikutnya.
“Kita sudah ada enam daerah kabupaten yang di atas 25 persen, untuk vaksinasi lansianya. Jadi, itu bagus dan harus terus ditingkatkan. Untuk total penyuntikan vaksinasi kita sudah 24 persen. Targetnya tergantung vaksinnya. Vaksinnya kan sekarang ini sangat terbatas. Jadi, kalau nanti pasokan banyak ya kita gas pol. Tapi kalau terbatas, ya kita menyesuaikan dengan jumlah vaksin yang ada,” kata Yulianto.
Lebih lanjut Yulianto menjelaskan, kecepatan progres pelaksanaan vaksinasi yang ada di Jateng bergantung pada pengiriman vaksin dari pemerintah pusat. Karena saat ini, stok vaksin yang tersedia di gudang Dinkes Jateng jumlahnya terbatas dan belum ada penambahan.
“Yang terpenting saat ini, bahwa vaksinasi yang berjalan bukan berarti boleh mengendorkan protokol kesehatan. Semua orang yang sudah divaksin tetap harus pakai masker,” pungkasnya. (Bud)