Semarang, Idola 92,6 FM – Perusahaan Gas Negara (PGN) tengah mengupayakan menyelesaikan proyek intekroneksi Pipa Gresik-Semarang (Gresem), dengan Pipa Kalimantan Jawa Gas (Kalija). Proyek ini untuk mengoptimalkan distribusi gas bumi di Jawa Tengah, khususnya memersiapkan jalur distribusi gas bumi di areal Semarang dan Kendal.
Direktur Infrastruktur dan Teknologi PGN Redy Ferryanto mengatakan finalisasi interkoneksi Pipa Gresem-Kalija, akan meningkatkan pemanfaatan gas bumi dari lapangan Kepodang yang telah diaktivasi kembali. Interkoneksi pipa Gresem-Kalija akan bermanfaat untuk menjangkau pengguna gas bumi, khususnya di sektor komersial industri lebih luas lagi.
Redy menjelaskan, jaringan pipa transmisi Gresem sepanjang 267 kilometer yang dikelola Pertamina Gas (Pertagas) memiliki kapasitas pengaliran gas maksimal sekira 400 juta standar kaki kubik per hari (MMSCFD). Sementara Pipa Tranmisi Kalija I yang dikelola Kalimantan Jawa Gas (KJG) sepanjang kurang lebih 201 kilometer telah digunakan untuk memenuhi kebutuhan Pembangkit Listrik Tambak Lorok.
Menurut Redy, interkoneksi Pipa Gresem-Kalija menjadi momentum bagi PGN sebagai subholding gas dalam mendukung percepatan pemanfaatan gas bumi di wilayah-wilayah baru. Apalagi, di Jateng terdapat kawasan industri baru yang berpotensi mengonsumsi gas bumi sebagai sumber energi.
“PGN akan terus menguatkan bisnis utilisasi gas bumi, serta berupaya untuk terus memberikan excellence service gas bumi untuk masyarakat. Dengan kembali interkoneksi pipa Gresem-Kalija, juga diharapkan dapat memperkuat portofolio PGN sebagai Subholding Gas dalam menjaga keandalan infarstruktur dan pasokan gas bumi untuk seluruh sektor domestik. Khususnya dalam rangka pemulihan perekonomian di wilayah Jawa Tengah,” kata Redy.
Lebih lanjut Redy menjelaskan, PGN juga mengupayakan penyelesaian Pipa Jumper dari Tambak Lorok ke Tambak Rejo dan direncanakan selesai pada triwulan kedua 2021. Apabila sudah terhubung, gas bumi dari Lapangan Kepodang akan dapat didistribusikan ke pelanggan-pelanggan potensial di wilayah Jateng.
“Dengan demikian pengembangan niaga gas bumi dengan berbagai moda transportasi baik pipa, CNG dan LNG dapat mempermudah akses gas bumi di wilayah Jateng. PGN area Semarang sampai saat ini telah melayani kurang lebih 5.500 rumah tangga, dan 20 pelanggan industri komersial,” pungkasnya. (Bud)