Semarang, Idola 92,6 FM – Pemprov Jawa Tengah melalui BPBD mengirimkan 18 orang relawan dengan spesifikasi khusus, guna membantu proses pembangunan hunian sementara (huntara) bagi korban terdampak banjir di NTT. Para relawan itu akan bertugas di NTT selama sepekan, dan masa menyesuaikan kondisi di lapangan.
Pelaksana tugas Kalahar BPBD Jateng Syafrudin mengatakan dari hasil komunikasi dan koordinasi dengan Pemprov NTT beberapa waktu lalu, pihaknya langsung mengumpulkan sejumlah relawan yang memiliki spesifikasi khusus sesuai kebutuhan di lokasi bencana. Pernyataan itu dikatakan di sela pemberangkatan relawan ke NTT di halaman kantor gubernuran, Selasa (13/4).
Syafrudin menjelaskan, relawan yang dikirim ke NTT terdiri dari unsur kesehatan dan PMI serta Tagana dan BPBD dari kabupaten/kota di Jateng. Selain mengirimkan 18 personel ke NTT, juga diikuti dengan pengiriman bantuan kepada warga terdampak bencana banjir.
Menurut Syafrudin, bantuan yang dikirimkan itu meliputi kebutuhan pokok dan susu formula bagi balita serta pakaian untuk masyarakat terdampak.
“Rencana satu minggu, tapi kita lihat situasi dan kondisi di sana. Jadi, sebelum kirim relawan kita sudah komunikasi dulu kebutuhan relawan dengan kompetensi apa yang dibutuhkan di sana. Karena di sana juga tingkat kerusakannya cukup parah, sehingga yang dibutuhkan adalah tenaga pembangunan huntara. Selain itu juga untuk kesehatan, karena ada masyarakat yang luka-luka dan juga dapur umum,” kata Syafrudin.
Lebih lanjut Syafrudin menjelaskan, pihaknya juga nantinya akan mengirimkan bantuan bagi warga Malang dan sekitarnya yang terdampak bencana gempa bumi dengan Magnitudo 6,1 SR. Saat ini, pihaknya telah berkomunikasi dengan Pemprov Jawa Timur berkaitan dengan penanganan bencana dan warga terdampak.
“Kami sedang menggali informasi bantuan apa yang kira-kira dibutuhkan, dalam rangka penanganan bencana di Malang dan sekitarnya. Sehingga, setelah data bantuan apa saja yang dibutuhkan sudah dipetakan akan segera ditindaklanjuti,” pungkasnya. (Bud)