Semarang, Idola 92,6 FM – Ditlantas Polda Jawa Tengah sudah menyiapkan skenario pengamanan arus mudik Lebaran tahun ini, dan akan dimatangkan bersama instansi terkait lainnya. Skenario pengamanan mudik Lebaran itu, salah satu tujuannya guna memutus penyebaran dan penularan COVID-19 di wilayah Jateng saat Lebaran.
Dirlantas Polda Jateng Kombes Pol Rudy Syafirudin mengatakan skenario yang disiapkan itu, pada dasarnya hampir sama dengan pelaksanaan libur Lebaran dan akhir tahun kemarin. Pernyataan itu dikatakannya usai mengikuti kegiatan Kapolri Lisyto Sigit Prabowo di Mapolda, Rabu (24/3) sore.
Rudy menjelaskan, pola pengamanan tetap mengacu dan fokus pada pintu-pintu masuk di perbatasan Jateng dari arah barat maupun timur dan selatan. Termasuk, pemeriksaan di tempat-tempat istirahat yang nantinya banyak disinggahi para pemudik.
Menurut Rudy, tempat istirahat bisa di sepanjang jalan tol maupun di jalur pantura dan selatan Jateng.
“Kalau persiapan mudik kita sebentar lagi akan rapatkan. Menteri perhubungan sudah menyampaikan, bahwa kita tidak ada larangan untuk mudik. Kita tetap program seperti awal, bahwa di rest area nanti akan kita siapkan untuk tes bagaimana menekan angka COVID-19 yang masuk ke Jawa Tengah. Jawa Timur ke Jawa Tengah, dan Jawa Barat ke Jawa Tengah. Bahkan Jakarta juga ke Jawa Tengah. Kita akan membuat pos-pos yang akan mengawasi bagaimana jalannya pada saat mudik nantinya,” kata Rudy.
Rudy lebih lanjut menjelaskan, pihaknya juga nantinya menyiapkan sejumlah posko pemantauan guna mengawasi pergerakan pemudik masuk wilayah Jateng. Posko-posko pemantauan itu nantinya terdiri dari gabungan personel TNI/Polri, tenaga kesehatan dan Dinas Perhubungan.
“Kita mengimbau kepada masyarakat yang memang akan melakukan perjalanan mudik menggunakan kendaraan pribadi, tetap mematuhi protokol kesehatan. Apabila surat keterangan bebas COVID-19 menjadi syarat orang boleh mudik, mohon untuk bisa melengkapi agar perjalanan lebih lancar,” pungkasnya. (Bud)
