Semarang, Idola 92,6 FM – PLN UPT Semarang melakukan pengamanan Gardu Induk Tambak Lorok yang sempat terdampak banjir hingga 60 sentimeter, Selasa (23/2) malam. Banjir tersebut diakibatkan hujan yang mengguyur Kota Semarang dengan intensitas tinggi, dan berdampak terjadinya banjir di sejumlah wilayah.
Manager UPT Semarang I Made Sugata Merta mengatakan banjir yang menggenangi kawasan Gardu Induk Tambak Lorok, karena curah hujan tinggi selama lebih dari dua jam. Kondisi tersebut, mengakibatkan Gardu Induk Tambak Lorok terendam banjir hingga 60 sentimeter.
Sugata menjelaskan, tim PLN UPT Semarang terus mengupayakan penanganan banjir dengan cara mengurangi ketinggian air di switchyard menggunakan pompa. Selain itu, dilakukan upaya pembendungan di titik-titik lokasi kritikal instalasi menggunakan karung pasir (sandbag).
Menurutnya, ada 20 personel yang dikerahkan untuk mengamankan instalasi Gardu Induk Tambak Lorok. Kerja keras hingga semalaman itu, banjir yang menggenangi kawasan Gardu Induk Tambak Lorok terus berangsur surut.
“Saat ini, kami terus melakukan monitoring ketinggian level air terhadap peralatan instalasi. Kami upayakan melakukan pengamanan terhadap peralatan instalasi yang berada di titik terendah, agar tidak terjadi pemadaman,” kata Sugata.
Sugata lebih lanjut menjelaskan, dalam beberapa hari ke depan pihaknya akan terus siaga melakukan pemantauan. Terutama, di wilayah di instalasi Gardu Induk Tambak Lorok guna mengantisipasi banjir datang kembali. Sehingga, tidak sampai mengganggu pasokan listrik untuk wilayah Jawa Tengah.
Sementara Manager PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Semarang Donny Adriansyah menambahkan, dampak dari hujan deras juga mengakibatkan permukiman warga terdampak banjir. Di antaranya di Stasiun Tawang, Mpu Tantular, Kebon Harjo dan sebagian Kota Lama.
Donny menyebutkan guna mengantisipasi potensi bahaya listrik, pihaknya terpaksa menghentikan aliran listrik sementara.
“Mohon maaf kepada warga yang terdampak penghentian aliran listrik, PLN memprioritaskan keselamatan masyarakat dengan menghentikan sementara aliran listrik sampai banjir surut,” ujar Donny.
Lebih lanjut Donny meminta kepada masyarakat, agar mengamankan listrik di rumah masing-masing dengan mematikan instalasi listrik. Termasuk, memindahkan alat elektronik ke tempat yang lebih tinggi.
“Apabila listrik tidak padam saat banjir, agar segera melaporkannya melalui PLN Mobile dan Contact Center 123,” pungkasnya. (Bud)