Semarang, Idola 92,6 FM – Polda Jawa Tengah mengerahkan personelnya, untuk membantu melakukan evakuasi terhadap korban terdampak banjir di Kota Semarang. Tidak hanya bertugas mengevakuasi korban manusia, tetapi personel Polda Jateng juga membantu pihak perbankan mengevakuasi dokumen-dokumen penting ke tempat yang aman.
KBO Ditpolairud Polda Jateng AKBP Jodi Setyo Margono mengatakan tim SAR dari Ditpolairud dan Sat Brimob yang diturunkan ke lokasi bencana, langsung bergerak cepat melakukan evakuasi dan menolong korban banjir. Baik menggunakan kendaraan truk dinas maupun perahu karet, guna menjangkau wilayah dengan ketinggian air hingga satu meter.
Jodi menjelaskan, lokasi yang menjadi titik penyisiran evakuasi korban banjir di antaranya di sekitar Stasiun Tawang dan Kota Lama serta Kaligawe. Bahkan, perbankan yang kantornya berada di daerah terdampak paling parah juga ikut dievakuasi. Salah satunya, membantu proses pemindahan dokumen penting milik BNI 46 dan Bank Jateng yang ada di kampus Universitas Islam Sultan Agung (Unissula).
Menurutnya, jajaran tim SAR Ditpolairud Polda Jateng juga mengevakuasi tenaga kesehatan yang berada di RSI Sultan Agung karena genangan air mencapai 1,3 meter.
“Untuk kegiatan tim SAR Airud Polda Jateng, melaksanakan evakuasi dokumen-dokumen penting dari perbankan. Ada dari BNI 46 dan Bank Jateng, dievakuasi ke tempat yang aman. Dipindahkan melalui perahu karet. Kedalaman air kurang lebih satu meter. Untuk saat ini, anggota masih melanjutkan kegiatan evakuasi,” kata Jodi, Minggu (7/2) kemarin.
Lebih lanjut Jodi menjelaskan, tim lain dari Ditpolairud Polda Jateng juga tengah melakukan pencairan terhadap dua orang nelayan yang hilang saat mencari ikan di wilayah perairan Mangkang.
“Korban hilang sejak Jumat kemarin di perairan Mangkang. Kami juga melakukan penyisiran lewat darat dan laut. Korban terakhir terlihat di perairan Pantai Marina,” pungkasnya. (Bud)