Mengenal Cacing Pita bersama dr Umar Zein

Dr Dr Umar Zein
DR. Dr. Umar Zein, DTM&H, Sp.PD, KPTI, Ketua Tim Peneliti Cacing Pita Fakultas Kedokteran Universitas Islam Sumatera Utara. (Photo: dok Umar)

Semarang, Idola 92.6 FM – Tim Peneliti Cacing Pita Fakultas Kedokteran Universitas Islam Sumatera Utara (UISU) baru-baru ini meraih penghargaan Anugerah Karya Cipta Dokter Indonesia tahun 2019. Raihan itu dicapai atas keberhasilannya dalam penelitian cacing pita jenis Taenia Asiatica dengan panjang sekitar 10,5 meter lebih dari seorang warga Negeri Mariring Silau Kahean, Kabupaten Simalungun, bernama Kalekson Saragih.

Cerita berawal ketika Tim dari FK UISU menemukan kasus endemik penyakit cacing pita (Taeniasis) mencapai 171 kasus di Nagori (Desa) Dolok Kecamatan Silau Kahean, Kabupaten Simalungun. Dari kasus itu ditemukan cacing pita sepanjang 10,5 meter yang keluar dari tubuh sang penderita. Ketua Tim Peneliti Cacing Pita Fakultas Kedokteran UISU DR Dr Umar Zein menyebutkan, orang yang terindikasi ada cacing pita di tubuhnya, merasakan perut/lambung tidak nyaman. Dan ini dirasakan oleh sang penderita sampai bertahun-tahun.

Cacing Pita 10,5 Meter
Cacing pita ukuran 10,5 meter yang ditemukan dalam perut pasien DR. Dr. Umar Zein dan tim. (Photo: dok Umar)

Lalu bagaimana cacing pita bisa masuk ke lambung, dan bertahan lama di dalam tubuh manusia? Upaya seperti apa yang perlu dilakukan agar terhindar dari cacing pita tersebut?

Selengkapnya, berikut ini wawancara radio Idola Semarang dengan DR. Dr. Umar Zein, DTM&H, Sp.PD, KPTI, Ketua Prodi Fakultas Kedokteran Universitas Islam Sumatera Utara (UISU) dan Ketua Tim Peneliti Cacing Pita Fakultas Kedokteran UISU. (yes/her)

Dengarkan podcast wawancaranya:

Ikuti Kami di Google News