Ngobrol Seputar Alat Pendeteksi Covid-19, GeNose C19 bersama Prof Kuwat Triyana

Prof. Dr. Eng. Kuwat Triyana
Prof. Dr. Eng. Kuwat Triyana, M.Si, Ketua tim pengembang GeNose C19 Universitas Gadjah Mada Yogyakarta. (Photo: dok Kuwat)

Semarang, Idola 92.6 FM – Kabar gembira. Akhirnya, alat pendeteksi Covid-19 besutan para ahli dari Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, GeNose C19, mengantongi izin edar dan siap dipasarkan. Izin edar GeNose dari Kementerian Kesehatan keluar pada Kamis, 24 Desember 2020.

Menurut Ketua tim pengembang GeNose C19 Universitas Gadjah Mada Yogyakarta Prof Dr Eng Kuwat Triyana, M.Si, setelah izin edar diperoleh maka tim akan melakukan penyerahan GeNose C19 hasil produksi massal tahap pertama yang didanai oleh BIN, dan Kemenristek, BRIN untuk didistribusikan. Ia berharap dengan jumlah GeNose C19 yang masih terbatas ini dapat memberikan dampak maksimal.

Selain itu, alat ini juga akan segera diproduksi massal. Targetnya pada akhir Februari 2021 telah ada 10.000 unit, sehingga bisa melakukan tes pada 1,2 juta orang per hari. Pada batch pertama disebutkan akan diproduksi 100 unit.

GeNose
GeNose karya tim UGM, Deteksi Covid-19 Cepat, Mudah, dan Akurat hanya dengan Embusan Nafas (Photo: dok Humas UGM)

“Dengan 100 unit batch pertama yang akan dilepas, pihaknya berharap dapat melakukan 120 tes per alat atau atau totalnya 12 ribu orang sehari. Angka 120 tes per alat itu dari estimasi bahwa setiap tes membutuhkan 3 menit termasuk pengambilan nafas sehingga satu jam dapat mengetes 20 orang dan bila efektif alat bekerja selama 6 jam,”kata Prof Kuwat.

Selengkapnya mengenai alat pendeteksi Covid-19 besutan para ahli dari UGM Yogyakarta, GeNose C19, yang sudah mengantongi izin edar dan siap dipasarkan, berikut ini wawancara radio Idola Semarang dengan Ketua tim pengembang GeNose C19 Universitas Gadjah Mada Yogyakarta, Prof Dr Eng Kuwat Triyana, M.Si. (yes/her)

Dengarkan podcast wawancaranya:

Ikuti Kami di Google News