Semarang, Idola 92,6 FM – Dinas Kesehatan Jawa Tengah memastikan, bahwa tempat tidur di lokasi isolasi bakal bertambah sebanyak 7.500 unit sampai akhir tahun ini. Saat ini, sudah mulai banyak rumah sakit dan tempat isolasi melakukan penambahan tempat tidur.
Kepala Dinas Kesehatan Jateng Yulianto Prabowo mengatakan sampai saat ini, rumah sakit masih aman untuk penanganan dan menampung pasien COVID-19. Bagi rumah sakit yang memang sudah penuh tempat tidurnya, maka penambahan wajib dilakukan.
Yulianto menjelaskan, hingga pekan kedua Desember 2020 ini sudah terjadi penambahan 680 tempat tidur di lokasi isolasi. Pihaknya juga telah menyiapkan Asrama Haji Donohudan di Boyolali, untuk menampung pasien COVID-19 tanpa gejala.
“Mungkin satu atau dua rumah sakit yang penuh, tetapi banyak rumah sakit juga yang kalau kita lihat data sebenarnya juga masih cukup baik. Tapi secara keseluruhan, memang kita harus menambah. Kita bandingkan dengan sebulan yang lalu pada November dengan sekarang, penambahan jumlah tempat isolasi tambahnya 72 persen,” kata Yulianto, kemarin.
Terpisah, Gubernur Ganjar Pranowo sudah meminta kepada pemkab/pemkot di Jateng untuk menambah jumlah tempat tidur di ruang isolasi. Termasuk, menambah lokasi isolasi terpusat di beberapa daerah.
“Sudah ada respon dari beberapa kabupaten/kota untuk menyiapkan tempat tidur. Dan penambahan tempat tidur isolasi ini datanya kita pakai dari SILK. SILK itu data tempat tidur yang terpusat. Maka, kemarin kok beda-beda ya. Nah, sekarang kita menginduk saja yang ada di sana,” ujar Ganjar.
Lebih lanjut Ganjar meminta pemkab/pemkot berkomunikasi dengan masyarakat untuk menerapkan protokol kesehatan dalam memutus penyebaran COVID-19. (Bud)