Pemkot Solo Minta Pemprov Fasilitasi Rakor Pencegahan COVID-19 se-Solo Raya

Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo
Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo (kanan) mendampingi Gubernur Ganjar Pranowo saat meninjau Asrama Haji Donohudan, belum lama ini.

Semarang, Idola 92,6 FM – Pemkot Surakarta meminta kepada Pemprov Jawa Tengah, untuk bisa memfasilitasi rapat koordinasi penanganan COVID-19 bersama seluruh kepala daerah se-Solo Raya. Sebab, koordinasi antarwilayah dibutuhkan untuk memutus mata rantai penularan COVID-19 di wilayah Solo Raya.

Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo mengatakan pihaknya akan berkirim surat kepada Gubernur Ganjar Pranowo, agar bisa memfasilitasi rapat koordinasi penanganan COVID-19 di wilayah Solo Raya. Sebab, jika masing-masing daerah di wilayah Solo Raya bekerja sendiri-sendiri tidak akan berhasil.

Rudy menjelaskan, pihaknya saat ini sedang membuat kebijakan karantina bagi pemudik atau pengunjung yang masuk Kota Solo mulai 15 Desember 2020 hingga 15 Januari 2021. Kebijakan itu untuk memutus penyebaran virus Korona, dan akan berhasil jika wilayah Solo Raya saling mendukung.

Menurutnya, lokasi karantina sudah disiapkan Pemkot Solo dan pihaknya bekerja sama dengan pengelola bandara dan terminal serta stasiun untuk memantau para pendatang.

“Saya akan mengirimkan surat kepada pak gubernur, supaya mengadakan rapat koordinasi dengan muspida se-Solo Raya. Kita ini penyangga. Kalau yang disangga ini tidak peduli terhadap COVID-19, ya akhirnya seperti sekarang ini. Mudah-mudahan nanti dengan penjagaan-penjagaan yang dibuat ini, mampu memutus mata rantai penyebaran COVID-19,” kata Rudy, kemarin.

Lebih lanjut Rudy menjelaskan, pihaknya juga tidak mengizinkan ada acara atau perhelatan dengan potensi kerumunan masyarakat. Sehingga, setiap ada kerumunan akan disweeping guna mencegah terjadi penularan COVID-19.

“Setiap ada kerumunan, dipastikan ada yang positif. Maka, Tahun Baru dilarang melakukan kerumunan massa,” pungkasnya. (Bud)

Ikuti Kami di Google News
Artikel sebelumnyaKapolda Perintahkan Anggota Kawal Pemilih Tetap Bisa Gunakan Hak Suara Meski Sedang Sakit
Artikel selanjutnyaPeneliti Fasilkom UI, Manfaatkan AI untuk Deteksi Ujaran Kebencian di Twitter