Semarang, Idola 92,6 FM – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus mendorong dan mengupayakan, agar perekonomian kembali bangkit. Sehingga, di masa pandemi ini perekonomian Jateng kembali menggeliat.
Kepala Kantor Regional III OJK Jateng-DIY Aman Santosa mengatakan Jateng memang cukup banyak menyerap Kredit Usaha Rakyat (KUR), yang disalurkan pemerintah kepada para pelaku usaha. Sejak Agustus 2015 sampai 31 Oktober 2020, setidaknya tersalurkan Rp109,57 triliun dana KUR di Jateng dengan 4,66 juta debitur.
Menurutnya, Jateng menjadi salah satu provinsi yang cukup tinggi penyerapan KUR-nya.
Aman menjelaskan, di masa pandemi ini pihaknya terus mendorong kebangkitan ekonomi di Jateng. Salah satunya dengan pendampingan dan pengawasan penempatan uang negara di Jateng sebesar Rp34,76 triliun dengan 585.629 rekening.
“Ini tidak lepas dari upaya-upaya kita, di dalam rangka mendorong kebangkitan ekonomi di Jawa Tengah. Ini kan ada penempatan uang negara di bank-bank Himbara, termasuk di Bank Jateng. Ini benar-benar kita pantau dan review setiap bulan, dan bankan dulu setiap minggu untuk memastikan bahwa itu tersalur dengan baik,” kata Aman, kemarin.
Lebih lanjut lanjut Aman menjelaskan, pihaknya selama pandemi ini juga mencatat adanya pemberian subsidi bunga di Jateng yang sudah terserap Rp555,17 miliar dengan 714.056 debitur. Selain itu, penjaminan kredit untuk penyaluran kredit modal kerja di Jateng juga terserap Rp1,482 miliar dengan 3.496 debitur.
“Outstanding kredit perbankan di Jawa Tengah per September 2020 sudah mencapai Rp329,21 triliun, atau meningkat 3.06 persen year on year,” pungkasnya. (Bud)