Semarang, Radio Idola 92,6 – Pasar gadget menjelang akhir tahun 2020 ini mulai mengalami pertumbuhan, setelah sebelumnya menurun akibat pandemi virus corona yang terjadi sejak awal maret lalu.
Pengelola galeri sinar mas, Andy Angka Wijaya mengatakan, pada periode awal pandemi covid-19, penjualan smartphone mengalami penurunan antar 20-30 persen. Bahkan penjualan di mall mengalami penurunan hingga 50 persen.
“Pandemi corona membuat orang jadi lebih save money. Kemudian pembelian dan aktivity juga terbatas, jadi penjualan mengalami penurunan,” ungkpan Andy di sela peresmian Galeri Sinar Mas Selluler kemarin
Namun demikian saat ini penjualan smartphone sudah mulai meningkat, seiring dengan kegiatan yang kembali berjalan normal serta momen natal dan tahun baru. Apalagi saat ini principal juga semakin membekali smartphone dengan tekhnologi paling baru yang dimintai oleh kalangan milenial.
“Kita percaya konsep pasar gadget ke depan tetap bagus. Semakin meningkat seiring inovasi yang dikembangkan. Apalagi generasi milenial baru ingin bisa mengupdate gadget mereka. Kebutuhannya ada pasaranya juga ada,” tambahnya.
Andre mengatakan, dengan prospek pertumbuhan pasar gadget ini, sinar mas berani membuka Galeri Sinar Mas Selluler yang merupakan toko ke 30 di Jateng, untuk memenuhi kebutuhan gaya hidup modern dan elegan. Disini, konsumen bisa merasakan pengalaman berbeda saat membeli gadget mereka.
” Di galeri sinar mas seluller kami menawarkan experience konsumen dimana calon pembeli bisa melihat dan merasakan langsung gadget yang mereka inginkan,” kata Andy dalam pembukaan galeri sinar mas seluller.
Sementara itu ketua Kamar dagang Industri (KADIN ) Jateng Kukrit Suryo Wicaksono menyambut baik pembukaan galery sinar mas seluler ini.
“Selama delapa bulan baru pertama kali saya menghadiri pembukaan toko galeri handphone yang lengkap dan inovatif se Jawa Tengah, artinya meski saat ini resesi, semua sepi tapi bisnis gadget terus berkembang dan berjalan, sehingga sinar mas terus berkembang,” terangnya.
Menurutnya prospek bisnis di Jateng ke depan akan lebih cemerlang. Sekitar 5-6 bulan lagi akan dibuka kawasan Industri Batang dan ada 135 perusahaan asing yang akan investasi.
“Tentu akan banyak orang yang bekerja lalu banyak orang yang beli, kalau punya daya beli pasti yang dibeli pertama adalah handphone baru,” bebernya. (tim)