Semarang, Idola 92,6 – Dekranasda Jawa Tengah terus mendorong para pelaku UKM dan UMKM, untuk terus berbenah diri dan menguasai pasar di masa pandemi ini. Terutama, untuk bisa menguasai teknologi informasi di dalam memasarkan produknya hingga ke mancanegara.
Ketua Dekranasda Jateng Siti Atiqoh mengatakan pihaknya terus mengupayakan para pelaku UKM maupun UMKM, untuk bisa meningkatkan kualitas produknya dan meramaikan pasar domestik hingga mancanegara. Pihaknya juga tidak pernah bosan mengajak pelaku UKM untuk memasarkan produknya, salah satunya dengan menggelar UKM Virtual Expo belum lama ini.
Atiqoh menjelaskan, melalui UKM Virtual Expo itu masyarakat bisa berbelanja produk-produk buatan UKM maupun UMKM Jateng secara online. Sebab, melalui website ukmvirtualexpo.com itu terdapat ratusan toko yang memajang produk UMKM Jateng.
Menurutnya, para pelaku UKM maupun UMKM di Jateng harus mampu berkompetisi dan mengasah kemampuan di tengah pandemi. Sehingga, mampu menangkap peluang pasar yang ada.
“Mungkin yang sekarang perlu dilakukan UKM adalah bagaimana menyiasati peluang pasar, karena pasti berbeda kondisinya dengan sebelum terjadi pandemi. UKM harus bisa menyiasati itu. UKM juga dituntut untuk bisa menguasai teknologi,” kata Atiqoh, baru-baru ini.
Lebih lanjut Atiqoh menjelaskan, sudah saatnya para pelaku UKM maupun UMKM memasarkan produknya tidak lagi secara konvensional. Namun, harus mampu memanfaatkan teknologi informasi yang ada.
Sementara perancang busana terkenal, Anne Avantie juga memberikan dorongan kepada para pelaku UKM maupun UMKM untuk berubah dalam memasarkan produknya. Bahkan, jika diperlukan membuat diversifikasi produk yang menjangkau kalangan menengah atas.
“Kekuatan UKM itu tidak hanya pada produk, tetapi orang-orang itu takut populer. Semua orang takut terkenal. Menjadi populer itu seperti momok. UMKM Jateng ini saya ingin menjadi bagian dalam kegiatan yang dilakukan Siti Atiqoh. Untuk mendobrak sudut pandang cara berpikir,” ujar Anne.
Anne menjelaskan, pelaku UKM maupun UMKM harus bisa berpikir maju untuk memasarkan produknya tidak hanya di wilayah Jateng saja. (Bud)