Semarang, Idola 92,6 FM – OJK di sela peringatan HUT ke-9 tahun ini meluncurkan aplikasi UMKM-MU, yakni platform digital untuk membantu para pelaku UMKM binaan untuk bangkit dan pulih di masa pandemi. Termasuk, dalam upaya memerluas akses pasar secara digital.
Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso mengatakan aplikasi UMKM-MU bisa menjadi bagian dari bahtera yang mampu membawa pelaku UMKM di Tanah Air bertahan di tengah pandemi. Sehingga, mampu bangkit menjadi usaha yang berdaya saing tinggi dan terus menopang perekonomian Indonesia.
Wimboh menjelaskan, UMKM-MU adalah platform sosial dan bukan komersial. Sehingga, seluruh pelaku UMKM bisa mengakses dan menempatkan produknya di platform tersebut tanpa dipungut biaya.
Menurutnya, melalui aplikasi UMKM-MU juga bisa menjadi para pelaku UMKM melek teknologi digital dan mampu mengembangkan pasarnya hingga ke pasar internasional.
“Yaitu platform digital dalam bentuk website, dan mobile apps yang dikembangkan OJK untuk membantu UMKM binaan dalam memperluas akses pasar secara digital. UMKM-MU ini merupakan program istimewa, karena melibatkan partisipasi seluruh kantor regional kantor OJK di seluruh Indonesia dalam melakukan pembinaan dan pendampingan bagi UMKM. Yakni melakukan pencarian, pemilihan dan kurasi produk unggulan yang berkualitas di setiap daerah,” kata Wimboh di sela peringatan HUT ke-9 OJK secara virtual, kemarin.
Lebih lanjut Wimboh menjelaskan, pihaknya di dalam membantu pemulihan ekonomi nasional juga melibatkan seluruh pegawai OJK di seluruh Indonesia. Yakni mengumpulkan dana yang berasal dari gaji pegawai OJK, dan disisihkan sejak Maret 2020 hingga terkumpul Rp20,6 miliar.
“Seperti di saat peringatan HUT ke-9 kali ini, kami gelar konser amal dan dana yang terkumpul akan dibagikan kepada pelajar dan mahasiswa yang terdampak pandemi COVID-19,” pungkasnya. (Bud)