Semarang, Idola 92,6 FM – Kapolda menginginkan pelaksanaan pembentukan calon Bintara Polri di sekolah polisi di Jawa Tengah, harus memenuhi dan mematuhi protokol kesehatan. Tujuannya, agar sekolah polisi tidak menjadi klaster baru dari penyebaran COVID-19.
Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi mengingatkan kepada seluruh pimpinan dan pengasuh yang ada di lembaga pendidikan Polri, untuk menerapkan protokol kesehatan selama proses pembentukan dan pendidikan calon anggota polisi. Protokol kesehatan yang harus dan wajib dipenuhi adalah memakai masker di setiap kegiatan, menjaga jarak baik di ruang kelas atau kegiatan lainnya dan menyediakan sarana prasarana mencuci tangan dengan air mengalir dan sabun.
Menurutnya, pendidikan dan pembentukan calon anggota Polri di masa pandemi ini cukup berat karena harus sesuai dengan standar protokol kesehatan.
Kapolda menjelaskan, penerapan protokol kesehatan yang ketat di sekolah polisi negara juga menjadi perhatian khusus dari Kapolri Jenderal Idham Aziz. Sehingga, di setiap polda yang memiliki sekolah polisi harus dipantau dan diawasi pelaksanaan kegiatan dan standar protokol kesehatannya.
“Berkaitan dengan hal tersebut, diperlukan penanganan khusus dan seksama dalam pelaksanaan pencegahannya. Efektivitas proses pendidikan harus memenuhi standar yang telah ditetapkan, dengan menerapkan prinsip-prinsip yang sehat dan berkualitas. Aspek kesehatan tetap menjadi prioritas yang utama, untuk menjamin proses pendidikan berjalan dengan baik. Sehingga, dapat mewujudkan sumber daya manusia Polri yang berkualitas unggul dan berbudi pekerti luhur,” kata kapolda usai membuka pendidikan calon Bintara Polri di SPN Purwokerto, kemarin.
Lebih lanjut kapolda menjelaskan, pada tahun ini ada 457 calon Bintara Polri yang akan menjalani proses pendidikan di SPN Purwokerto. Dalam proses pendidikan, para calon Bintara Polri juga harus diminta patuh pada protokol kesehatan dan tetap menjaga kesehatan.
“Mereka ini adalah calon Bhayangkara negara, dan nantinya akan menjadi tulang punggung pelaksanaan tugas Polri. Mereka yang nantinya langsung bersentuhan dengan masyarakat,” pungkasnya. (Bud)