Semarang, Idola 92,6 FM – Bursa Efek Indonesia (BEI) bersama stakeholder terkait menggelar Sharia Investment Week (SIW) 2020, guna meningkatkan inklusi pasar modal syariah di Tanah Air. Melalui Sharia Investment Week 2020 ini, diharapkan bisa meyakinkan masyarakat untuk mulai berinvestasi syariah di pasar modal Indonesia.
Direktur Utama BEI Inarno Djajadi mengatakan SIW 2020 merupakan gelaran event pasar modal syariah tahunan, yang memertemukan investor pasar modal syariah dengan stakeholder dan pakar di bidang pasar modal syariah. Selain itu, juga menjadi wadah untuk mendorong inklusi pasar modal syariah dan ajang memberikan apresiasi serta penghargaan kepada insan pasar modal syariah yang telah berkontribusi terhadap perkembangan pasar modal syariah di Indonesia.
Menurutnya, kegiatan Sharia Investment Week 2020 akan berlangsung selama enam hari secara virtual.
Inarno menjelaskan, SIW 2020 diharapkan akan menyebarkan semangat berinvestasi syariah di pasar modal Indonesia. Sebab, dengan uang Rp100 ribu saja investor bisa memulai bertransaksi di pasar modal.
“Pasar modal syariah di Indonesia telah berkembang pesat, dan semakin menarik. Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia per 27 Oktober 2020, jumlah saham syariah meningkat 90,3 persen sejak tahun 2011. Dari 237 saham menjadi 451 saham syariah, atau 63,6 persen dari total saham,” kata Inarno di sela pembukaan Sharia Investment Week 2020 secara daring, kemarin.
Inarno lebih lanjut menjelaskan, perkembangan pasar modal syariah di Indonesia dalam lima tahun terakhir sangat pesat. Saat ini, jumlah investor syariah sudah mencapai 80.152 investor per September 2020 dari sebelumnya hanya 4.908 investor dengan tingkat keaktifan investor mencapai 25,2 persen.
“Hal ini menunjukkan bahwa pasar modal syariah, sudah menjadi pilihan investasi yang populer di masyarakat Indonesia. Ke depan, pasar modal syariah akan semakin maju dan Sharia Investment Week 2020 dapat menjadi ajang bagi para investor syariah baik pemula atau aktif untuk berkembang,” pungkasnya. (Bud)