BPBD Jateng Minta Warga Unduh InaRISK Personal Untuk Ketahui Ancaman Kebencanaan

Plt Kalahar BPBD Jateng
Plt Kalahar BPBD Jateng Safrudin menunjukkan aplikasi InaRISK Personal.

Semarang, Idola 92,6 FM – BPBD Jawa Tengah mengajak masyarakat, untuk mengunduh aplikasi InaRISK Personal di gawainya masing-masing guna mengetahui ancaman bencana alam di sekitarnya. Melalui aplikasi InaRISK Personal itu, masyarakat akan bisa mengetahui tentang potensi bencana di daerah tinggalnya atau wilayah yang didatangi.

Pelaksana tugas Kalahar BPBD Jateng Safrudin mengatakan sebenarnya InaRISK Personal sudah dikenalkan sejak setahun kemarin, dan berisi tentang informasi mengenai potensi kebencanaan di wilayah sekitar. Lewat aplikasi itu, masyarakat bisa mengetahui bagaimana upaya dan tindakan yang harus dilakukan jika terjadi bencana.

Menurutnya, sosialisasi aplikasi InaRISK Personal memang diakui belum begitu masif dan masyarakat juga banyak yang tidak mengetahuinya.

Tutorial Menggunakan Aplikasi InaRISK

Safrudin menjelaskan, pihaknya terus berupaya untuk menyebarluaskan informasi tentang aplikasi InaRISK Personal kepada masyarakat Jateng. Sehingga, masyarakat bisa paham tentang ancaman bencana dan bagaimana jika terjadi bencana.

“Siapapun yang punya smartphone, bisa unduh Inarisk Personel di Playstore atau App Store. Ancamannya apa akan kelihatan, misal ada COVID-19 atau banjir dan gempa bumi. Jadi, anytime dan anywhere dengan Inarisk Personel ini kita bisa mengetahui apa ancaman yang ada di sekitar kita,” kata Safrudin, Jumat (13/11).

Lebih lanjut Safrudin menjelaskan, melalui aplikasi InaRISK Personal ini juga bisa menyampaikan adanya ancaman bencana di wilayah masing-masing. Karena di dalam aplikasi itu, terdapat beragam fitur terkait apa saja yang harus dilakukan sebelum dan saat serta pascabencana.

“Dengan adanya aplikasi itu, maka memudahkan masyarakat Jawa Tengah memahami kesiapsiagaan bencana di wilayah masing-masing. Karena, masyarakat akan mengetahui kerawanan bencana di daerahnya atau daerah yang didatangi,” pungkasnya. (Bud)

Ikuti Kami di Google News