Semarang, Idola 92,6 FM – Kodam IV/Diponegoro mencoba mengingatkan dan menggandeng semua pihak, untuk bisa saling bersinergi di dalam menghadapi COVID-19. Sehingga, penanganan pandemi menjadi lebih optimal dan maksimal.
Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Bakti Agus Fadjari mengatakan meskipun tugas TNI bukan garda terdepan penanganan COVID-19, namun TNI bersama Polri memiliki tugas khusus untuk mendisiplinkan masyarakat tentang protokol kesehatan. Yakni, memerangi virus Korona dengan menerapkan gerakan memakai masker dan rajin mencuci tangan serta menjaga jarak tidak berkerumun.
Menurutnya, semua pihak harus diajak untuk bersinergi dalam menyelesaikan persoalan pandemi.
Pangdam menjelaskan, salah satu strategi yang diterapkan dalam penanganan COVID-19 adalah analisa matang tentang memutus rantai penularan virus Korona. Termasuk, dengan memanfaatkan kecanggihan teknologi yang dimiliki untuk melawan COVID-19.
“Jadi, menghadapi situasi nasional kaitannya dengan pembangunan dan pandemi serta hajat nasional pilkada sangat tepat. Bahwa kita harus bersinergi untuk semuanya. TNI/Polri bersama pemerintah daerah dan semua komponen masyarakat, harus bersinergi untuk menyelesaikan semua persoalan dan menghadapi situasi yang ada,” kata pangdam, kemarin.
Lebih lanjut pangdam menjelaskan, di dalam mengambil peran sosial ini pihaknya akan bersama-sama mengajak komponen masyarakat untuk menyelesaikan pandemi COVID-19. Salah satu program dari TNI yang bisa disinergikan untuk penanganan pandemi, melalui Tentara Manunggal Masuk Desa (TMMD).
“Kegiatan Tentara Manunggal Masuk Desa ini dianggap mampu, untuk menggerakkan pembangunan di desa-desa. Di samping itu juga, bisa meningkatkan edukasi masyarakat soal protokol kesehatan,” pungkasnya. (Bud)
