Semarang, Idola 92,6 FM – Pemprov Jawa Tengah terus melakukan pengawasan dan memerketat protokol kesehatan, terutama di Kota Semarang dan Kabupaten Kudus. Hal itu sesuai dengan arahan dari pemerintah pusat, untuk mengendalikan penyebaran dan penularan COVID-19.
Gubernur Ganjar Pranowo mengatakan sesuai arahan dan hasil rapat evaluasi dengan pemerintah pusat, Jateng diminta konsentrasi terhadap angka kasus penularan COVID-19 di Kota Semarang dan Kabupaten Kudus. Sehingga, kedua daerah itu digenjot untuk lebih ketat lagi terhadap protokol kesehatan dan mendisiplinkan masyarakat.
Ganjar menjelaskan, Kota Semarang harus terus gencar mengkampanyekan protokol kesehatan kepada masyarakat. Apabila diperlukan, pembatasan kegiatan masyarakat dilakukan lebih ketat lagi.
Menurutnya, semua pihak harus optimal dalam mengendalikan dan menangani pandemi COVID-19.
“Sebenarnya kita punya angka yang cukup bagus, dan bisa disampaikan. Maka kalau kita bicara angka kesembuhan atau Recovery Rate, sudah berada di angka 75,12 persen. Untuk Case Fatality Rate ini dari periode 30 Agustus-6 September sebesar enam persen, kemudian periode 6-13 September sudah 2,55 persen. Artinya, kawan-kawan dari tujuh RSUD sudah melakukan aksi. Ada banyak sebenarnya yang bisa kita kerjakan,” kata Ganjar, kemarin.
Ganjar lebih lanjut menjelaskan, seluruh rumah sakit milik pemprov yang menjadi rujukan penanganan COVID-19 juga harus bekerja ekstra. Karena saat ini yang menjadi fokus perhatian, agar penurunan angka kematian semakin cepat dan angka kesembuhan meningkat.
“Pemerintah kabupaten/kota saya minta terus ya jangan berhenti sosialisasi protokol kesehatan kepada masyarakat. Tingkatkan pemahaman dan kesadaran pada masyarakat, agar peduli pada kondisi pandemi saat ini,” tandasnya. (Bud)